Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan Minim, Alasan Pengembang Tolak Bangun Rumah Murah

Kompas.com - 30/08/2016, 09:17 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang merupakan salah stake holders yang diandalkan pemerintah untuk merealisasikan Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah. 

Namun, tidak banyak pengembang yang menyediakan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga murah.

"Kalau dari sisi suplai pengembang ini terbatas. Kalau kita tanya kenapa, mereka beralasana profit margin rumah MBR ini kecil," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Maurin Sitorus saat Diskusi Media Prospek SSB dan BUM dalam Mendukung Percepatan Program Sejuta Rumah, di Hotel Ambhara, Senin (29/8/2016).

Harga rumah untuk MBR, kata dia, sudah ditetapkan pemerintah, sehingga profit margin tidak terlalu tinggi. Hal ini membuat para pengembang yang masuk ke pasar properti menengah ke bawah cukup selektif.

Ia mencontohkan, Perum Perumnas saja yang dulu hanya membangun rumah rakyat, sekarang juga masuk ke pasar menengah ke atas.

"Untuk properti menengah ke atas, (nilai) profit margin lebih tinggi, bisa di atas 30 persen," jelas Maurin.

Selain karena keuntungannya kecil, tutur dia, minimnya jumlah pengembang yang membangun rumah murah yaitu adanya masalah tanah. Tanah menjadi kendala karena harganya cepat naik dan sulit dikendalikan.

Tantangan lainnya dari sisi suplai rumah murah adalah perizinan yang menghabiskan banyak waktu dan biaya.

Maurin menambahkan, perizinan bisa membebani pengembang sampai 20 persen dari total biaya pembangunan secara keseluruhan.

Ia berharap setelah adanya paket kebijakan baru, penyederhanaan perizinan bisa berlangsung efektif dan anggaran pengembang dapat ikut terpangkas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

Berita
Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Perumahan
6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

Berita
Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Berita
Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Berita
Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Tips
113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

Berita
Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis 'Green Field'

Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis "Green Field"

Berita
Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Berita
Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Berita
Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Berita
Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Berita
Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Berita
Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Berita
Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com