Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wika Garap Proyek Agung Podomoro Senilai Rp 820 Miliar

Kompas.com - 29/08/2016, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontraktor pelat merah, PT Wijaya Karya (persero) Tbk, melalui anak usahanya Wika Gedung memenangkan tender untuk membangun Podomoro Golf View yang dikembangkan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

Nilai kontrak yang disepakati untuk menggarap proyek apartemen tahap I sebanyak tiga menara atau 4.000 unit tersebut senilai Rp 820 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk Suradi mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2016). 

"Pekerjaan konstruksi akan dilakukan selama 28 bulan," ujar Suradi.

Wakil Direktur Utama Wika Gedung Novel Arsyad menambahkan, pihaknya akan memulai pembangunan Podomoro Golf View pada awal September 2016. 

Dalam pengerjaan proyek yang berlokasi di Cimanggis, Depok, tersebut, Wika Gedung menggunakan teknologi konstruksi biasa. 

"Bukan teknologi canggih karena Podomoro Golf View merupakan apartemen standar," kata Novel.

Karena itu, tambah dia, Wika Gedung berusaha memaksimalkan penggunaan pre cast alias beton pra-cetak.

Podomoro Golf View merupakan megaproyek untuk segmen pasar menengah ke bawah atau low cost apartment keempat APLN setelah Kalibata City, Gading Nias Residence, dan Green Bay Pluit.

Menempati area seluas 60 hektar, Podomoro Golf View dikembangkan sebanyak 25 menara dengan jumlah total 37.000 unit apartemen.

Wakil Direktur Utama APLN Indra W Antono menjelaskan, seluruh unit apartemen yang dikembangkan tersebut didedikasikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menjadi pasar sasaran.

Karena itu, tambah Indra, harga yang dipatok pun sesuai dengan ketentuan pemerintah mengenai apartemen bersubsidi dengan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP).

"Harganya tidak akan berubah meskipun penjualan sudah nyaris seratus persen dan pembangunan sudah dimulai. Saya jamin, karena ini bentuk komitmen untuk mendukung program pemerintah," kata Indra dalam perkenalan media beberapa waktu lalu.

Sejak dipasarkan November 2015, harga tetap Rp 9,4 juta per meter persegi atau Rp 198 juta per unit untuk tipe studio ukuran 21 meter persegi.

Sementara untuk unit dua kamar tidur yang dialokasikan sebanyak 50 persen dibanderol Rp 330 juta dan tiga kamar tidur Rp 470 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com