Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Manfaatkan Lumpur Lapindo untuk Material Bangunan

Kompas.com - 29/08/2016, 10:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lumpur panas yang menyembur dari dalam tanah akibat aktivitas pengeboran PT Lapindo Brantas pada 2006 silam, membuat masyarakat harus tersingkir dari rumah dan pekerjaannya.

Lumpur ini bahkan menimbulkan korban jiwa karena merendam sejumlah orang di Kecamatan Porong Sidoarjo.

Selama 10 tahun, semburan ini masih aktif dan lumpur terus keluar miliaran meter kubik dari perut bumi.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berupaya memanfaatkan lumpur tersebut sebagai bahan baku material infrastruktur maupun bangunan.

"Apa kita mau menampung (lumpur) terus? Kita akan gunakan yang sudah keluar ini untuk kepentingan infrastruktur atau lainnya," ujar Menurut Kepala Badan Penelitan dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto, Jumat (28/8/2016).

Karena masih menyembur, kata Arie, luas area yang terdampak semakin lebar sehingga penampungan terus dibutuhkan.

Oleh karena itu, Balitbang mengupayakan agar lumpur bisa dimanfaatkan karena sebenarnya kandungan utamanya, yaitu kaolin, bagus untuk berbagai keperluan seperti mengontrol hama. Hanya, volumenya memang terlalu besar sehingga tidak bisa digunakan.

Selain itu, lumpur ini dinilai bisa dipakai untuk komponen infrastruktur seperti kolom dan balok.

Kekurangannya, dalam lumpur tersebut terdapat kandungan yang asin sehingga tidak bisa dicampur dengan besi yang dapat merusak besi.

"Karena itu kita membuat material yang tidak memerlukan besi, misalnya genteng kan nggak ada besinya," tutur Arie.

Tantangan selanjutnya, kata dia, adalah tidak hanya pada teknologi, tetapi kecepatan pemerintah dalam menguras lumpur.

Saat ini, semburan lumpur berkecepatan 30.000-50.000 meter kubik per hari. Unrtuk itu, Balitbang sedang mencari solusi agar bisa memanfaatkan lumpur lebih cepat.

Unit produksi sendiri telah dibangun di dekat lokasi semburan lumpur. Jenis produk yang dihasilkan adalah conblock, paving block, dan genteng semen. Bahan baku selain lumpur, yakni semen dan pasir.

Cara pembuatannya adalah dengan membakar lumpur sebanyak 70 persen dan abu batu bara 30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com