Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plato, Teknologi yang Bisa Cegah Kemacetan

Kompas.com - 26/08/2016, 14:35 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kemacetan parah jelang pintu keluar Tol Grebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) seharusnya bisa dihindari dengan memprediksi jumlah kendaraan yang akan melintas.

Prediksi jumlah kendaraan ini bisa menggunakan teknologi Penghitungan dan Pencatatan Volume Lalulintas Otomatis (Plato). Selain mobil, Plato juga bisa mencatat volume motor.

"Gunanya untuk memberikan masukan kepada pengelola jalan. Misalnya, kalau jumlah sekian, pasti akan macet," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto, Jumat (26/8/2016).

Teknologi ini merupakan instrumen untuk pencacahan dan pencatatan volume lalu lintas secara otomatis.

Plato adalah hasil pengembangan pusat penelitian pembangunan atau Puslitbang jalan dan jembatan tahun 2006.

Pengembangan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data lalu lintas yang akurat, cepat dan berkesinambungan, serta memperkecil ketergantungan terhadap produk luar negeri.

Untuk versi kedua, teknologi ini bisa mendeteksi kendaraan sampai dengan 5 klasifikasi kendaraan sesuai dengan kategori yang dibutuhkan.

Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk merekam data volume lalu lintas tanpa menggunakan tenaga manusia.

Kelebihannya keputusan atau penanganan kapasitas jalan dapat dilakukan secara cepat dan biaya yang murah.

Arie mengatakan, karena sumber daya manusia terbatas, Balitbang bekerjasama dengan swasta merakit dan memasang teknologi ini.

"Mereka yang menyediakan pelayanan, hasilnya berupa data dikirim ke kami," sebut Arie.

Teknologi ini sudah dipasang di beberapa tempat yang padat lalu lintasnya, antara lain jalur Nagrek dan Purbaleunyi.

Targetnya, teknologi ini akan dipasang di seluruh jalan-jalan, terutama yang lalu lintasnya padat.

Harga jual teknologi ini adalah Rp 120 juta per unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com