Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Tak Kunjung Rampung, Bakrie Kesulitan Menyatukan Dua Kontraktor

Kompas.com - 22/08/2016, 16:39 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren properti 2016 yang dianggap menunjukkan perkembangan menjanjikan, terutama karena potensi pengalihan dana repatriasi hasil pengampunan pajak membuat PT Bakrie Swasakti Utama yakin produk kondominium terbarunya di Rasuna Epicentrum, terserap pasar.

Baca: Bakrie Kembali dengan Dua Proyek Properti

Rasuna Epicentrum merupakan pengembangan superblok terbesar dan terintegrasi di wilayah CBD Kuningan Jakarta Selatan.

Di dalamnya mencakup Epiwalk Mall, perkantoran Bakrie Tower dan Rasuna Office Park, serta hunian vertikal Aston Rasuna Residence, Apartemen Taman Rasuna, dan teranyar dua kondominium The Masterpiece serta The Empyreal.

"Kami lihat ini sebagai salah satu titik balik bisnis properti kembali bersinar.Para pebisnis lebih memilih properti dengan nilai tambah menguntungkan, lokasi yang strategis, dan keunikan penawaran dari pengembang," kata Chief Marketing Officer PT Bakrie Swasakti Utama Indra Gunawan, di Jakarta, Senin (22/8/2016).

Itu juga yang menjadi alasan PT Bakrie Swasakti Utama untuk mengembangkan dua menara kondominium setinggi masing-masing 45 lantai tersebut.

Kendati sudah terjual sebanyak 370 unit dari tota 462 unit, pembangunan kedua kondominium yang sudah dibangun sejak 2008 silam itu bukannya tanpa kendala.

Salah satunya adalah mengooordinasikan dua kontraktor yang bekerjasama dalam skema joint operation (JO), yakni PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk dan PT Hutama Karya (persero) Tbk.

"Ternyata kami kesulitan mengoordinir kedua perusahaan ini di lapangan hingga pada akhirnya PP keluar dan sekarang diselesaikan oleh HK semuanya dan semestinya selesai dibangun pada tiga atau empat tahun," tambah Indra.

Indra juga menyatakan bahwa pihaknya siap menyelesaikan pembangunan 45 lantai di masing-masing menara dan berbagai penunjang gedung lainnya pada akhir 2016.

"Untuk The Empyreal, common area-nya sudah siap tinggal unit-unitnya saja, sedangkan The Masterpiece semua sudah selesai dan hanya tinggal dilengkapi common area-nya," imbuhnya.

Selain fokus menyelesaikan bangunan, Indra menambahkan bakal menyelesaikan penjualan dalam kurun waktu satu atau dua tahun ke depan.

Indra optimistis hal itu bisa terjadi lantaran pada 2017 nanti sektor properti menurutnya akan tinggal landas dengan adanya regulasi-regulasi kondusif dan mendukung dari pemerintah seperti tax amnesty, UU Pertanahan, dan aturan PPn dan PPh.

Sebagai informasi, Kondominium The Masterpiece dibanderol dengan harga Rp 45 juta per meter persegi sedangkan The Empyreal sebesar Rp 41 juta per meter persegi.

Dengan harga seperti itu, PT Bakrie Swasakti Utama menyasar pembeli dua kondominium barunya dari kalangan menengah atas baik investor, pebisnis, profesional, dan eksekutif muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com