Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Proyek Tol Semarang-Demak Mulai Pembebasan Lahan

Kompas.com - 16/08/2016, 16:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Rencana pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan segera terealisasi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng saat ini telah membentuk tim pengadaan tanah untuk pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, tim pengadaan baru berjalan untuk melakukan inventarisasi lahan yang akan dilewati tol.

Karena itu, Ganjar pun berharap kepada warga di Kota Semarang dan Kabupaten Demak yang tanahnya dilewati jalan tol untuk bersedia lahannya dibeli pemerintah.

“Tol (Semarang-Demak) jalan, sekarang lagi proses pembebasan. Kalau anda punya tanah yang hendak dilewati jalan tol, bantu kami percepat. Semakin cepat anda membantu, semakin cepat realisasi,” kata Ganjar, Selasa (16/8/2016).

Pemprov sendiri telah membentuk tim pengadaan tanah melalui surat pengumuman nomor 590/0012570 tentang Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.

Dalam surat itu, pembangunan jalan tol Semarang-Demak dibutuhkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan.

Peningkatan jalan dalam rangka melayani mobilitas di kawasan Pantai Utara Jawa yang mempunyai lalu lintas dengan kepadatan tinggi. Dengan adanya jalur tol, berpotensi meningkatkan produktivitas melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional dan internasional.

Jalan tol Semarang-Demak direncanakan butuh lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.

Seksi I Kota Semarang meliputi Kecamatan Genuk, terdiri dari Kelurahan Terboyo Wetan, Terboyo Kulon dan Trimulyo.

Sementara Seksi II di Kabupaten Demak meliputi empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sayung meliputi Desa Sriwulan, Bedono, Purwosari, Sidogemah, Sayung, Loireng, Tambakroto; Kecamatan Karangtengah meliputi Desa Batu, Wonokerto, Kedunguter, Dukun, Karangsari, Pulosari, Grogol; Kecamatan Wonosalam meliputi Desa Karangrejo, Wonosalam, Kendaldoyong; dan Kecamatan Demak di Kelurahan Kadilangu.

“Pelaksaan pengadaan tanah diperkirakan mulai tahun 2016 hingga selesai 2017, setelah penetapan zona lokasi. Sementara pelaksanaan pembangunan dimulai tahun 2017 dan selesai tahun 2018,” tulis surat yang ditandangani Sekretaris Daerah Sri Puryono itu.

Jalan tol Semarang-Demak berpotensi dijadikan tanggul laut penahan rob. Hal itu menilik bencana air pasang yang kerap terjadi di Kota Semarang, hingga meluber ke Jalan Nasional di wilayah Terboyo hingga Genuk.

"Bisa saja. Nanti jika perlu tanggul di lingkar atas bisa saja dibuat (untuk menahan rob),” kata Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Hery Trisaputra Zuna, saat berkunjung ke Semarang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com