Pertumbuhan Harga Rumah di Manado Paling Tinggi se-Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Manado menjadi lokasi dengan peningkatan harga properti residensial tertinggi yakni 7,52 persen dibandingkan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

Pertumbuhan harga tersebut didorong kenaikan harga tanah setelah pembangunan jalur ring road 1 dan 2. Jalan ini menjadi akses utama dan menjadi penghubung ke seluruh bagian Kota Manado.

Selain itu, masifnya pembangunan kantor pemerintahan dan administrasi serta fasilitas umum di sepanjang jalur tersebut.

Demikian hasil Survei Harga Properti Residensial kuartal II-2016 yang dilansir Bank Indonesia (BI) pekan ini. 

BI juga mencatat, harga tanah di Makassar, Sulawesi Selatan, justru mengalami penurunan tipis yakni sebesar 0,17 persen seiring diskon yang diberikan oleh beberapa pengembang untuk meningkatkan permintaan dan daya beli rumah di sana.

Secara umum, hasil survei BI menunjukkan harga properti residensial tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Indeks Harga Properti Residensial pada periode ini berada di level 193,13 atau naik hanya 0,64 persen dibanding kuartal sebelumnya, namun melambat dibanding triwulan II-2015 yakni 0,99 persen.

Faktor utama penyebab kenaikan harga properti residensial karena lonjakan harga bahan bangunan sebesar 34,3 persen dan upah pekerja menjadi 24,63 persen.

Secara triwulanan, BI menyatakan bahwa perlambatan kenaikan harga rumah terutama terjadi pada rumah tipe besar. Pertumbuhannya hanya 0,37 persen.

Sedangkan secara tahunan, harga properti residensial juga tumbuh melambat, tercatat hanya 3,39 persen. Bandingkan dengan triwulan I-2016 yang masih sebesar 4,15 persen.

Berdasarkan tipe rumah kenaikan harga rumah terendah terjadi pada rumah tipe besar sebanyak 2,16 persen, sementara rumah tipe kecil meengalami kenaikan harga paling tinggi yakni 4,16 persen.

Jabodebek-Banten tercatat mengalami pertumbuhan harga terendah yakni hanya 1,35 persen, sementara kenaikan harga rumah tertinggi terjadi di Batam 11,26 persen dan Manado 8,99 persen seiring masifnya pembangunan infrastruktur.