Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam Sejarah, Australia Bangun Masjid Tanpa Kubah

Kompas.com - 10/08/2016, 23:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com - Australia bersiap memiliki masjid kontemporer pertama setelah rancangan seorang arsitek terkenal di sana direalisasikan pembangunannya.

Alih-alih dilengkapi menara dan kubah, sang arsitek yakni Glenn Murcutt justru mendesain masjid ini transparan dengan dinding kaca sehingga membuat masyarakat umum dapat melihat langsung aktivitas ibadah dan ruangan di dalamnya.

Dalam pernyataannya, Glenn tak ingin membuat masjid yang berlokasi di Newport ini, bergaya Timur Tengah.

"Begitu Anda memasuki pintu dan dinding masjid maka semuanya serba eksklusif dan saya merasa bahwa yang penting bagi Islam adalah lebih terbuka," tambah dia.

Senada dengan Glenn, desainer lokal Australia Hakan Elevli mengatakan masyarakat ingin lebih banyak keterbukaan dan transparansi mengenai Islam.

"Masjid ini menciptakan sebuah struktur ruang indah yang membuat orang-orang Islam beribadah dan membuat orang non-muslim bisa datang dan melihat apa yang terjadi di dalam masjid," ujarnya.

Selanjutnya fitur tradisional masjid digantikan lentera kaca berwarna yang akan memantulkan cahaya berbeda ke dalam ruang ibadah tergantung waktu ibadah.

Ketika waktu dzuhur tiba maka akan ada sorotan lampu berwarna hijau, kemudian ketika waktu maghrib terdapat sorotan lampu berwarna merah, dan saat subuh akan ada sinar keemasan.

Proyek pembangunan masjid ini didukung oleh komunitas muslim muda setempat. Namun hal itu tidak terjadi begitu saja lantaran anggota komunitas yang lebih tua sempat menolak desain baru masjid ini.

"Kami terus ditanya soal hal tersebut, namun segera setelah mereka melihat indahnya bangunan ini maka mereka mengerti," kata kontraktor Mohammed Haddara.

Pendanaan dan dukungan komunitas muslim lokal terhadap masjid ini bertujuan untuk membangun sebuah proyek yang berasal dari komunitas muslim kepada masyarakat Australia.

Selain itu, adanya masjid ini juga diharapkan mampu membantu meredakan ketegangan yang terjadi di masyarakat luas.

"Negara ini terdiri atas keindahan budaya yang telah berkontribusi untuk masyarakatnya dan mengapa Islam tak menjadi salah satu dari kontributor ini? Saya pikir tak ada pertanyaan soal ini dan di luar sana ada kefanatikan nyata yang mengerikan dan memalukan," papar Glenn.

Struktur ini direncanakan bakal selesai pada 2017 mendatang dan menjadi yang pertama dalam sejarah masjid tanpa kubah di Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com