Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Green Building di Indonesia

Kompas.com - 30/07/2016, 18:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi arsitektur hijau atau gedung hijau (green building) merupakan hal yang jamak ditemui di berbagai negara di Eropa, Asia, dan Amerika. Namun, sebaliknya di Indonesia.

Pasalnya, green building masih salah dipahami oleh banyak orang. Mereka mengira bahwa green building adalah gedung yang dibangun dengan cat warna hijau.

"Di sini masih salah kaprah tentang green building, ini bukan soal penampilan fisiknya, tetapi ke performanya yang ramah lingkungan," ucap Ketua Umum Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Ahmad Djuhara, kepada Kompas.com, pekan lalu.

Menurut Djuhara, green building ini tak ubahnya sebagai tangga kebakaran yang bertujuan membuat semua orang selamat ketika ada bencana terjadi.

Green building, lanjut dia, adalah sebuah gedung besar dengan kapasitas orang yang banyak di dalamnya dan harus didesain secara benar oleh arsitek guna keselamatan bersama.

"Green building ini adalah sebuah upaya agar kita sama-sama selamat tapi satu bumi karena kalau tidak sama-sama diupayakan kita akan tenggelam, kita akan punya masalah air, dan kenaikan suhu bumi yang tinggi," tambah Djuhara.

Djuhara menyatakan green building penting untuk dibangun karena salah satu penyumbang terbesar dalam pemanasan global adalah industri bangunan-bangunan tinggi, bukan transportasi.

"Jadi prinsip green building ini adalah membangun kesadaran tentang cara hidup yang baik, bertanggung jawab, dan bermartabat agar tidak membangun gedung dengan cara yang ceroboh," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com