Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Atap Stadion Saja Habiskan Dana Rp 1,98 Triliun

Kompas.com - 26/07/2016, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Setiap bulan Agustus, mata dunia terutama para penggemar tenis tertuju pada puluhan arena tenis di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King di Queens, New York atau tempat dari turnamen tenis US Open.

Tapi ketika memasuki final, perhatian berubah ke salah satu tempat arena pusat di Stadion Arthur Ashe.

Pada 29 Agustus, di turnamen tahunan ke-136, stadion ini akan mengungkap tambahan terbaru, yakni sebuah atap yang bisa dibuka dan ditutup. Renovasi ini menghabiskan dana 150 juta dollar AS (Rp 1,974 triliun).

Proyek tersebut merupakan bagian dari rencana induk sembilan tahun untuk penataan kembali kompleks ini.

Dalam pelaksanaannya, Asosiasi Tenis AS (USTA) bermitra dengan Rossetti, perusahaan arsitektur Detroit yang membangun TD Garden di Boston, Ford Field di Detroit, dan Stadion Ashe Arthur yang asli.

Tahap pertama dari proyek senilai total 550 juta dollar AS (Rp 7,23 triliun) ini selesai pada tahun 2014, yang menambahkan Court 17 dan Heineken Red Star Café.

Sementara bagian utama dari tahap dua adalah penyelesaian atap yang bisa ditarik dari stadion dengan kapasitas 24.000 kursi. Kapasitas ini membawa predikat stadion tenis khusus terbesar di dunia.

Selama lima tahun terakhir, cuaca hujan biasanya telah berhenti saat US Open. Dengan demikian, USTA merasa perlu untuk memasang atap yang bisa dibuka.

Bagaimanapun juga organisasi ini tidak ingin stadion tersebut memiliki fitur yang standar dalam cara apa pun.

Rossetti merancang tambahan mencolok yang ketika ditutup akan terpadu secara mulus dengan stadion.

Meskipun atap tambahan ini sebenarnya tidak menyatu dengan venue ini. Karena ringan, atap tambahan tersebut dapat menutup atau membuka dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Hal ini, membuat Arthur Ashe menjadi salah satu stadion dengan atap yang paling cepat menutup dan membuka di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com