Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Urbanisasi yang Buruk Timbulkan Masalah di Sektor Pangan

Kompas.com - 19/07/2016, 18:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Urbanisasi, jika dikelola dengan baik akan mampu menjadi penekan angka kemiskinan di perkotaan dan pedesaan, namun jika tidak, justru akan menjadi beban bagi perkotaan.

Baca: Jika Dikelola, Urbanisasi Tekan Angka Kemiskinan Perkotaan

Urbanisasi selama ini telah menjadi peristiwa penting dalam kehidupan perkotaan. Tiap tahunnya, penduduk desa pindah ke kota dengan alasan untuk bekerja.

Oleh karena itu perlu ada pengelolaan urbanisasi yang baik agar tak melulu membuat kota semakin sesak dan penuh.

Jumlah penduduk perkotaan di Indonesia saat ini disebut-sebut ada di angka 54 persen dan akan terus meningkat menjadi 54 persen pada 2050 nanti.

Jika tak ditangani secara serius, perkotaan bakal menjadi tempat yang tak lagi kondusif untuk ditempati.

Buruknya pengelolaan urbanisasi akan membuat lahan-lahan pertanian di perkotaan atau wilayah penyangga di sekitarnya disulap menjadi pemukiman.

Imbasnya, sumber pangan berkurang. Pada saat yang sama jumlah penduduk dan kebutuhan pangan di perkotaan terus bertambah seiring terjadinya urbanisasi.

"Urbanisasi membuat pergeseran lahan yang tadinya untuk pertanian jadi permukiman. Ini akan membuat perubahan tata guna dan juga struktur kebutuhan pangan. Tantangannya bagaimana Indonesia menyesuaikan hal ini," jelas Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Lana Winayanti, di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Oleh sebab itu, Lana meminta pemerintah daerah (pemda) mempersiapkan daerahnya menjadi wilayah atau kota berkelanjutan guna meminimalisasi dampak negatif buruknya pengelolaan urbanisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com