Ini Apartemen Favorit Orang Asing di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski cenderung dibanderol dengan harga cukup mahal, apartemen telah menjadi pilihan alternatif bagi ekspatriat untuk menjadi tempat tinggal selain rumah tapak atau perumahan.

Secara umum, apartemen kelas menengah atas untuk ekspatriat pada semester I-2016 mengalami penurunan tingkat hunian sebesar 3 persen dibandingkan semester sebelumnya.

Kini okupansi atau tingkat hunian apartemen tersebut ada di angka 79 persen. Turunnya okupansi ini disebabkan adanya pengurangan jumlah perusahaan yang memberikan karyawannya fasilitas untuk menyewa apartemen.

Beberapa area favorit ekspatriat untuk apartemen adalah di central business district (CBD) seperti Rasuna Said, Satrio, dan Sudirman serta Jakarta Selatan seperti Oakwood, The Ascott, Golf Pondok Indah Residence, dan Shangri-La Residence.

Apartemen-apartemen seperti Dharmawangsa, The Capital Residence, SCBD Suites, Pakubowono Residence, dan Oakwood memiliki tingkat okupansi rata-rata sebesar 81 persen.

Dharmawangsa menjadi apartemen non-servis paling mahal karena menawarkan harga dari Rp 72 juta sampai Rp 130 juta per unit per bulan untuk tipe empat atau lima kamar tidur atau sekelas griya tawang.

Sementara itu untuk apartemen di wilayah Senayan dan Rasuna Said serta sekitarnya memiliki rerata okupansi sebesar 70 hingga 80 persen.