Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen "Glow in The Dark" Bakal Ubah Dunia Konstruksi Global

Kompas.com - 17/07/2016, 06:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Beton tak pernah menjadi material yang mampu mempercantik bangunan karena fungsinya hanya menguatkan bangunan saja.

Namun, kondisi itu akan segera berubah setelah ilmuwan Meksiko bernama Jose Carlos Rubio Avalos menemukan semen glow in the dark atau yang mampu nyala dengan terang ketika malam hari.

Semen yang merupakan komponen utama pembentuk beton akan mampu mempercantik pemandangan kota malam hari dari Shanghai hingga Seoul.

Semen ini terbuat dari material hemat energi yang mampu menyerap sinar matahari dan mulai memancarkan cahaya kala malam tiba.

"Semen ini bisa diaplikasikan dalam penggunaan eksterior maupun interior bangunan," kata Rubio Avalos yang juga menjadi peneliti di Universitas Michoacana de San Nicolas de Hidalgo Meksiko.

Semen merupakan industri jutaan dollar AS dan pada 2014 silam, konsumsi global material ini menembus angka 4,3 miliar ton.

Kini, penemuan Rubio Avalos diyakini mampu mengubah industri semen yang ada.

Rubio Avalos pun mendapat banyak permintaan terkait penemuannya, mulai dari pemerintah, kalangan pengusaha, hingga organisasi non pemerintahan (NGO).

Berbagai permintaan itu bakal digunakan untuk aplikasi pembuatan rumah, jalur sepeda, jalan tol, interior, dan bahkan kolam renang.

Salah satu NGO bernama Doctor Without Borders contohnya ingin mengaplikasikan semen glow in the dark di kamar mandi umum yang sering bermasalah dengan pencahayaan dan juga supaya membuat wanita merasa aman ketika memasuki toilet umum gelap.

Proses pembuatan semen diawali dengan mencampurkan serbuk dengan air dan setelah memadat berbentuk gel, semen tersebut masuk dalam bentuk serpihan kristal.

Serpihan itu merupakan bagian dari semen yang tidak perlu. Rubio Avalos kemudian menemukan cara untuk mengubah struktur mikro semen yang membuat serpihan itu tidak muncul.

Hasilnya, semen tanpa serpihan kristal itu dapat menyerap energi matahari dan memancarkan cahaya ketika malam tiba.

Menurut dia, produk pemancar cahaya dari semen itu bisa bertahan selama 100 tahun dan bersinar selama 12 jam pada malam hari.

"Beberapa orang kemudian mengatakan bahwa ini merupakan material yang benar-benar baru," ujar dia.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com