Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedubes Australia di Indonesia Terbesar di Dunia

Kompas.com - 16/07/2016, 13:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jakarta baru saja selesai dibangun oleh Denton Corker Marshall (DCM). Kompleks ini merupakan pos diplomatik terbesar Australia.

Perusahaan Australia ini merancang Kedubes tersebut untuk menciptakan sebuah bangunan ekspresif tetapi bermartabat yang menjadi representasi dari karakter bangsa.

Untuk mencapai hal ini, DCM menggunakan beragam bentuk dan bahan yang mengungkapkan fungsi berbeda dari masing-masing struktur.

"Desain arsitektur dari gedung Kedubes Australia baru menawarkan keragaman ekspresi, menggambar suatu kesatuan yang utuh dan terpadu untuk mewakili keragaman budaya dari Australia," kata DCM.

Kedutaan ini terdiri dari bangunan kearsipan, tempat tinggal bagi Duta Besar Australia, 32 unit akomodasi untuk staf, fasilitas medis dan rekreasi.

Bangunan terbesar dan terpenting adalah kearsipan, yang berisi kantor Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, serta 13 departemen pemerintah dan lembaga lainnya.

Bentuk bangunan terdiri dari 12 jilid bujursangkar yang saling berhubungan. Ke-12 bujursangkar ini menciptakan massa yang solid untuk membangkitkan bentang alam Australia terkenal seperti Uluru, atau dikenal juga sebagai Ayers Rock - dan Kata Tjuta.

Setiap volume dibalut logam yang ditambang di Australia untuk mencerminkan kekayaan negara akan sumber daya alam.

Cladding atau lapisan gedung, termasuk seng, aluminium, tembaga, kuningan dan baja, dan panel memiliki pola hiasan timbul yang menambah lapisan tekstur bunga pada permukaan.

"Bentuk kearsipan tidak rumit, langsung tetapi pada saat yang sama kuat dan mengesankan," kata arsitek.

Gedung ini, lanjut dia, memperlihatkan kesan tegas dan percaya diri. Di satu sisi, gedung tidak terlihat 'Australia' namun bergantung pada pembacaan yang lebih halus dari karakter Australia.

Di bagian dalam, bentuk dan bahan yang digunakan bertujuan untuk melengkapi eksterior. Halaman tengah yang ditutupi dengan atap transparan memungkinkan cahaya matahari untuk memasuki area sekitarnya melalui jendela.

Panel kayu Australia menambah rasa hangat ke materi palet dan juga memiliki pola berlubang.

Diposisikan di sebelah ruang kearsipan tersebut, tempat tinggal Duta Besar adalah bangunan dua lantai, yang membuat fasad terhuyung didefinisikan oleh berbagai pola cahaya dan bayangan.

Halaman depan kediaman memiliki kolam renang yang mencerminkan area besar di tengahnya.

Sementara itu, sebuah pergola minimal yang secara bertahap ditutupi oleh kanopi mengikuti jalur yang terbentang di sepanjang tepi kolam renang.

DCM sendiri memiliki kantor di Jakarta, serta Melbourne, London dan Manchester.

Mereka juga merancang paviliun hitam untuk rumah pameran Australia di Venice Biennale, dan sebuah pusat pengunjung untuk situs prasejarah Stonehenge di Inggris dengan menampilkan atap yang didukung oleh lebih dari 200 kolom baja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com