Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Pemalang-Semarang Terganjal Pembebasan Lahan

Kompas.com - 16/07/2016, 10:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembebasan lahan di beberapa ruas tol yang masuk jaringan Trans Jawa terus dikebut agar target penyelesaian hingga Semarang pada 2017 bisa terlaksana.

Seperti diketahui, seksi I dan II Tol Pejagan-Pemalang sudah beroperasi dan kini menyisakan seksi III dan IV yang tengah diupayakan pembebasan lahannya.

Untuk seksi III, lahan yang sudah bebas baru sebatas 5,7 persen sedangkan seksi IV berhasil menembus 79 persen meski masih dalam tahap penilaian.

Kondisi yang kontradiktif terjadi di Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang yang saat ini masih sedikit pembebasan lahannya.

"Iya jadi yang belum dan masih sedikit lahannya adalah Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Untuk mempercepat itu kemungkinan saya akan tambah PPK lagi di batas Semarang karena ini kan panjangnya total 75 kilometer," jelas Kepala Subdirektorat Pengadaan Tanah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Marzuki, di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Tol Pemalang-Batang terdiri dari dua seksi dan memiliki total panjang 39,2 kilometer. Badan Usaha Jalan To (BUJT) yang ditunjuk untuk membangunnya adalah PT Pemalang Batang Toll Road.

Menurut Herry, pembebasan lahan seksi I Tol Pemalang-Batang baru menyentuh angka 12,5 persen dan seksi II mencapai 20,88 persen.

Herry mengungkapkan, dirinya mampu membayar Rp 130 miliar maka lahan seksi I yang dibebaskan bisa mencapai 8 kilometer.

"Sekarang masih dalam tahap musyawarah dengan penduduk di 10 desa dan kalau semua sudah sepakat saya bisa meningkatkan presentase jadi 73,8 persen pada Agustus atau September nanti," tambahnya.

Kendati demikian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta Herry agar fokus juga terhadap pembangunan jembatan-jembatan yang ada di sepanjang ruas Tol Pemalang-Batang.

Menurut Herry, di Pemalang-Batang akan dibangun lima jembatan yakni Jembatan Kali Comal sepanjang 100 meter, Sragil Lama 20 meter, Sragil Baru 100 meter, Surabayan 70 meter, dan Kali Kucang 60 meter.

"Ini yang menurut Pak Menteri juga penting selain pembebasan lahan dan harus diselesaikan lebih dahulu karena masa konstruksinya cukup lama," pungkas Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com