SIDOARJO, KOMPAS.com - Setelah sempat mengaku terlecehkan oleh komunitas penambal jalan Jogja Nyah Nyoh (JNN), Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) I Ketut Darmawahana mengungkapkan itu sebagai kiasan untuk memperbaiki kinerjanya.
Baca: Pemerintah Terlecehkan oleh Komunitas "Penambal" Lubang Jalan
"Kata 'terlecehkan' yang kami maksud adalah ungkapan untuk menjadi introspeksi bagi kinerja kami dalam melakukan pemeliharaan jalan," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2016).
Penambalan jalan yang dilakukan oleh Komunitas JNN diakui Ketut menjadi stimulus tersendiri bagi BBPJN V agar lebih responsif dalam hal penanganan kerusakan jalan.
Menurut Ketut, penambalan jalan yang dilakukan Komunitas JNN adalah jalan kabupaten.
Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi bahwa jalan nasional di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berlubang atau rusak dan juga belum ada laporan penambalan jalan yang dilakukan Komunitas JNN pada ruas jalan nasional.
Kendati begitu, Ketut berterima kasih kepada Komunitas JNN yang telah melakukan aksi penambalan jalan. Tetapi, dirinya juga berharap mendapat informasi terkait jalan rusak.
"Semoga kami bisa memperoleh informasi apabila ada jalan nasional yang rusak agar kami dapat melakukan penanganan sesuai standar keselamatan," tandas Ketut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.