Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BBPJN V: Penambalan Jalan oleh Komunitas Stimulus Perbaikan Kinerja

Kompas.com - 11/07/2016, 13:35 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

SIDOARJO, KOMPAS.com - Setelah sempat mengaku terlecehkan oleh komunitas penambal jalan Jogja Nyah Nyoh (JNN), Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) I Ketut Darmawahana mengungkapkan itu sebagai kiasan untuk memperbaiki kinerjanya.

Baca: Pemerintah Terlecehkan oleh Komunitas "Penambal" Lubang Jalan

"Kata 'terlecehkan' yang kami maksud adalah ungkapan untuk menjadi introspeksi bagi kinerja kami dalam melakukan pemeliharaan jalan," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2016).

Penambalan jalan yang dilakukan oleh Komunitas JNN diakui Ketut menjadi stimulus tersendiri bagi BBPJN V agar lebih responsif dalam hal penanganan kerusakan jalan.

Menurut Ketut, penambalan jalan yang dilakukan Komunitas JNN adalah jalan kabupaten.

Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi bahwa jalan nasional di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berlubang atau rusak dan juga belum ada laporan penambalan jalan yang dilakukan Komunitas JNN pada ruas jalan nasional.

Kendati begitu, Ketut berterima kasih kepada Komunitas JNN yang telah melakukan aksi penambalan jalan. Tetapi, dirinya juga berharap mendapat informasi terkait jalan rusak.

"Semoga kami bisa memperoleh informasi apabila ada jalan nasional yang rusak agar kami dapat melakukan penanganan sesuai standar keselamatan," tandas Ketut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com