Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Masjid di Jerman Berkubah Kaca

Kompas.com - 04/07/2016, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Masjid Cologne Central atau DITIB-Zentralmoschee Köln adalah sebuah bangunan yang diinisiasi Muslim Jerman dari organisasi besar DITIB perwakilan Zentralmoschee (masjid pusat) di Cologne, Jerman.

Setelah beberapa kontroversi, proyek ini memenangkan persetujuan dari dewan kota Cologne. Masjid ini dirancang dengan gaya arsitektur Ottoman, dengan dinding kaca, dua menara dan kubah.

Masjid ini diusulkan untuk memiliki plaza serta daerah sekuler lainnya ditujukan untuk interaksi antaragama.

Sebagai masjid, bangunan ini akan menjadi salah satu terbesar di Eropa. Namun, masjid ini sempat dikritik karena ukurannya, khususnya pada ketinggian menara.

Masjid seluas 4.500 meter persegi ini menelan biaya 15-20 juta poundsterling (Rp 262 miliar-Rp 349,5 miliar) untuk pembangunannya.

Dengan luas tersebut, masjid ini menampung jamaah 2.000 sampai 4.000 orang. Masjid tersebut didanai oleh Diyanet Isleri Türk Islam Birligi (DITIB), sebuah cabang dari otoritas urusan agama pemerintah Turki, pinjaman bank, dan sumbangan dari 884 asosiasi Muslim.

Gereja Katolik St. Theodore Cologne juga menggalang dana untuk pembangunan masjid tersebut.

Sementara itu, arsitek masjid ini adalah Paul Bohm, yang mengkhususkan diri dalam pembangunan gereja-gereja.

Masjid yang direncanakan akan berada di gaya arsitektur Ottoman ini, akan memiliki beton dan kubah kaca, dan dua menara dengan masing-masing memiliki tinggi 55 meter.

Terdapat plaza dan pintu masuk di lantai dasar, ruang kuliah di ruang bawah tanah, area utama untuk beribadah di lantai atas dan perpustakaan Muslim.

Masjid ini terdiri dari dinding dengan tampilan seperti layar datar yang membentuk kubah di tengahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com