Rerata Okupansi Ritel di Bodetabek 83,2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Okupansi ritel di wilayah penyangga Jakarta seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi mengalami pertumbuhan cukup moderat. Namun, Bogor cenderung mengalami penurunan setelah pada kuartal II 2015 mencatat okupansi sebesar 86 persen kini hanya mendapatkan 77,6 persen.

Delapan pusat perbelanjaan termasuk Detos (Depok), Ekalokasari (Bogor), Summarecon Mall Bekasi, Bintaro Xchange, Cinere Bellevue, dan AEON Mall dilaporkan berhasil menambah okupansi tenantsnya seluas 1.000 meter persegi sejak 2015 silam hingga sekarang.

Oleh sebab itu, rata-rata okupansi hanya meningkat sedikit menjadi 83,2 persen pada kuartal II 2016 ini. Area Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) mengantisipasi kedatangan ruang ritel lebih besar dalam kurun waktu empat tahun mendatang.

Terkait data tersebut, Colliers International Indonesia memprediksi kekosongan yang terjadi juga akan lebih besar sama dengan suplai dan lebih besar daripada permintaan tahunan.

Peningkatan kekosongan ruang ritel terjadi di Bogor sejak kuartal II 2015 hingga kuartal II 2016. Pada periode 2015, kekosongan ritel di Bogor hanya 49 ribu meter persegi, sedangkan kini kekosongannya mencapai lebih dari 70 ribu meter persegi.

Hal sebaliknya justru terjadi di Depok, Tangerang, dan Bekasi. Di Depok, tingkat vakansi atau kekosongan turun dari 26 ribu meter persegi menjadi 25 ribu meter persegi, kemudian di Tangerang dari 148 ribu meter persegi turun menjadi 123 ribu meter persegi, dan di Bekasi juga turun dari 100 ribu meter persegi menjadi sekitar 80 ribu meter persegi.