Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol dan Jalur Lintas Utara Jawa Sama-sama Macet!

Kompas.com - 02/07/2016, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BREBES, KOMPAS.com - Saat puncak mudik Lebaran seperti sekarang ini, memilih di antara dua opsi akses agar sampai ke kampung halaman lebih cepat merupakan hal yang mustahil.

Dua akses yang tersedia dan umumnya digunakan para pemudik dari Jakarta menuju arah timur seperti Brebes, Semarang, dan Surabaya, adalah jalan tol dan jalan lintas utara Jawa. 

Untuk jalan tol, pemerintah bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah membangun Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) hingga jalan tol yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo yakni Pejagan-Pemalang ruas Pejagan-Brebes Timur.

Sementara akses lainnya adalah jalan nasional yakni jalan lintas utara Jawa sepanjang 1.187 kilometer yang membentang yang membentang hingga Banyuwangi, Jawa Timur. 

Berdasarkan pantauan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, kondisi kedua jalan tersebut macet parah. Kendaraan mengular hingga hitungan kilometer, waktu tempuh perjalanan pun menajdi semakin lama. 

Menurut Kepala Cabang Jalan Tol Kanci Pejagan Pemalang, Zulmarlyan Iskandar, pemudik yang melintasi Tol Pejagan-Pemalang ruas Pejagan-Brebes Timur sudah mengular sepanjang 9 kilometer.

"Padahal itu baru setengah hari, sampai pukul 12.00 WIB tadi. Kami sudah membuka seluruh delapan gardu untuk keluar kendaraan menuju kota Brebes," jelas Yayan, sapaan akrab Zulmarlyan kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Sabtu (2/7/2016). 

Yayan melanjutkan, kendaraan menumpuk selepas pintu tol Brebes Timur karena ada titik pertemuan yakni pertigaan dengan jalan lintas utara Jawa. 

Hal ini dikuatkan oleh keterangan Novrizal Roszandi, pemudik asal Bintaro yang mengarah ke Temanggung. 

Novrizal harus menempuh waktu 30 menit untuk jarak 1 kilometer di ruas tol dengan tarif Rp 20.000 tersebut.

Perjalanan lebih lama dialami Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, yang harus menempuh waktu 4,5 jam dari Cirebon menuju Brebes Timur melalui jalur lintas utara Jawa.

Pihak Kepolisian Resor Brebes sempat memberlakukan rekayasa lalu lintas atau contra flow, namun hal itu tidak berjalan efektif. 

Arus lalu lintas terpantau tetap tersendat untuk tidak dikatakan jalan di tempat. 

Saksikan video perjalanan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com berikut ini:


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com