Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Beijing Ambles 10 Cm Tiap Tahun

Kompas.com - 02/07/2016, 09:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Beijing berada dalam masalah setelah gambar satelit dan data yang dikumpulkan dari sensor, peneliti China, Inggris, Jerman, dan Spanyol menunjukkan bahwa ibu kota China itu amblas 10 centimeter setiap tahun.

Ini bukan merupakan fenomena baru karena Beijing memang telah tenggelam sejak tahun 1935. Penyebabnya kemungkinan besar adalah water struggles atau perjuangan air.

Menurut para peneliti, Beijing merupakan kota yang tingkat stres airnya paling tinggi di dunia dan sebagian besar bergantung pada akuifer bawah tanah.

Tetapi karena permintaan melampaui pasokan dan terlalu banyak air yang dipompa keluar, para peneliti percaya bahwa berkurangnya tingkat air tanah menjadi faktor utama tenggelamnya Beijing.

Selain itu, kemungkinan lainnya yang membuat Beijing tenggelam adalah adanya sesar aktif dan berkurangnya tingkat ketebalan tanah.

Para peneliti menyimpulkan beberapa area di Beijing tenggelam sekitar 76 centimeter dalam kurun waktu tahun 2003 hingga 2011.

Tren tersebut terdeteksi lebih parah terjadi di distrik Chaoyang yang merupakan Central Business District (CBD) Beijing berada. Di sana, tingkat ketenggelamannya bahkan lebih dari 10 centimeter tiap tahunnya.

Penurunan muka tanah di Beijing bisa berdampak pada kehancuran gedung, jalur kereta, dan infrastruktur di sana.

Maka dari itu, Pemerintah Beijing baru-baru ini menyelesaikan proyek bernama South-North Water Diversion yang akan mengirim air ke Beijing dan sumur air 367 Chaoyang akan dipensiunkan.

Dewan Negara China akan mencoba untuk mencegah penurunan lebih lanjut melalui rencana pemantauan daerah mana yang amblas dan untuk membatasi penggunaan air tanah.

Para peneliti berpikir bahwa penurunan muka tanah bisa dihentikan jika kota dapat mengembalikan pasokan air tanah dan berhenti memompa.

Beijing bukan satu-satunya kota yang mengalami penurunan muka tanah. Bangkok, Jakarta, dan Mexico City menjadi sederet kota yang mengalami peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com