"Gatot Subroto" Kalahkan "Sudirman"

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat dianggap kalah prestisius ketimbang kawasan Segi Tiga Emas atau central business district (CBD) Jakarta lainnya, koridor Gatot Subroto (Gatsu) jadi kontributor ruang perkantoran terbanyak selama 2016.

Hal itu dimungkinkan karena adanya tambahan lebih dari 50.000 meter persegi ruang perkantoran dari empat gedung perkantoran di sana.

Koridor Gatsu akan berkontribusi sebanyak 47 persen dari total ruang perkantoran tambahan selama periode 2016. Angka itu lebih besar dari wilayah Sudirman yang hanya berkontribusi sebesar 19 persen.

Tambahan suplai perkantoran pada 2016 menurut Colliers International Indonesia sampai saat ini adalah 315.511 meter persegi dan tambahan dari perkantoran yang masih dalam tahap konstruksi seluas 350.919 meter persegi.

Adapun gedung yang dibangun di kawasan Gatsu dan selesai pada 2016 adalah Telkom Landmark Tower II seluas 65.000 meter persegi dan The Tower seluas 56.500 meter persegi. Kini keduanya masih berstatus dalam tahap konstruksi.

Kemudian ada juga T Tower seluas 24.000 meter persegi yang juga dalam tahap konstruksi dan direncanakan selesai pada 2017.

Terakhir ada Mangkuluhur Tower dengan luas 53.000 meter persegi yang akan selesai dibangun pada 2018.

Selain menjadi kontributor gedung perkantoran terbanyak, Koridor Gatsu juga kembali menjadi lirikan banyak pengembang dan investor karena potensinya sebagai CBD.

Baca: Sempat Dianggap Tak Bergengsi, Kawasan "Gatsu" Dibidik Pengembang Kakap

Kendati begitu, wilayah Sudirman masih menjadi kontributor ruang perkantoran terbanyak di masa depan karena proyek pembangunan gedung perkantoran di wilayah itu selama periode 2017 dan 2018.

Wilayah Sudirman akan memiliki total suplai pertambahan ruang perkantoran sebanyak 754.805 meter persegi yang datang dari sembilan gedung perkantoran baru.