Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun 45 Hari, Rumah 3D Ini Tahan Gempa 8 SR

Kompas.com - 29/06/2016, 15:14 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Teknologi pencetakan 3 dimensi (3D) mulai banyak digunakan untuk membangun rumah, namun apa yang dilakukan sebuah perusahaan China menjadi yang pertama ada di dunia.

HuaShang Tengda baru-baru ini menciptakan sebuah rumah secara keseluruhan dengan teknik 3D hanya dalam waktu 45 hari. Perusahaan ini mencetak vila dua lantai seluas 400 meter persegi dan diklaim mampu bertahan dalam gempa berkekuatan 8 skala richter.

HuaShang Tengda bukan merupakan perusahaan pertama yang mencetak rumah 3D. Namun, mereka adalah perusahaan pertama yang mencetak keseluruhan bagian rumah secara sekaligus daripada mencetak kemudian merakitnya per potong.

Pertama mereka mengangkat kerangka atau pondasi rumah termasuk pipa-pipa di dalamnya. Kemudian mereka menggunakan mesin pencetak 3D besar yang telah mereka kembangkan selama beberapa tahun untuk membangun rumah.

Setelah itu mereka mengendalikan proses pembangunan melalui sebuah program komputer. Adapun program berupa perangkat lunak itu terdiri dari empat sistem, yakni satu untuk formulasi komposisi elektronik, satu untuk mencampur beton, satu untuk transmisi, dan satu lagi untuk mencetak struktur 3D-nya.

Rumah ini dibangun HuaShang Tengda menggunakan 20 ton beton yang kuat tapi murah, meskipun mereka mengatakan semen jenis apapun bisa digunakan dalam proses pembangunan.

Dinding rumah ini dibangun setebal 2,4 meter dan dicetak oleh para pekerja untuk menjadi bagian dari dekorasi rumah.

Menurut HuaShang Tengda, teknologi ini memiliki beragam manfaat sosial karena kecepatannya, biaya yang rendah, bahan baku sederhana dan ramah lingkungan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

HuaShang Tengda lantas berharap ke depannya teknologi 3D ini bisa digunakan untuk membangun segala hal mulai dari rumah untuk petani di areal pedesaan hingga bangunan high rise dan rumah-rumah nasional.

Mereka yakni bahwa teknologi baru ini bisa memercikkan revolusi industri perumahan karena rumah 3D bisa dibangun lebih cepat dan lebih murah daripada rumah atau bangunan tradisional pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com