Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggikan Jalan di Semarang Tidak Bisa Atasi Rob

Kompas.com - 29/06/2016, 12:37 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa titik di Semarang, Jawa Tengah, dilanda rob atau banjir karena air laut pasang dalam kurun waktu tertentu. Di Kaligawe misalnya, diprediksi akan dilanda rob tinggi pada arus mudik mendatang.

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sempat mengusulkan untuk meninggikan jalan. Namun hal tersebut tidak disetujui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Bukan (meninggikan jalan) itu masalahnya. Walaupun tanah Semarang turun, tapi memang sistem poldernya yang belum berfungsi, sehingga terendam," ujar Basuki saat konferensi pers terkait kesiapan jalan tol di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Lebih lanjut, Basuki juga mengatakan, jika pemerintah menaikkan jalan, maka kemudian jalan tolnya menyusul harus ditinggikan.

Dengan demikian, menurut dia, prioritas penanganan rob di Semarang adalah pada pembuatan tanggul di mulut sungai.

Hal ini sudah mulai diterapkan dengan menggunakan polder-polder plastik yang dibuat sementara. Ke depannya, pemerintah akan membuat polder yang bersifat permanen.

Selain membuat polder, Basuki menuturkan, pemerintah juga menyiapkan sejumlah pompa untuk mengatasi banjir besar yang diprediksi datang saat 6 Juli 2016 mendatang.

Secara total, pemerintah menyiagakan 17 pompa yang didatangkan dari Jakarta Surabaya, Solo, dan Semarang sendiri.

Pompa-pompa ini diletakkan di titik-titik terpisah dan diharapkan bisa menghisap 2.500 liter per detik air dari lokasi banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com