Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Apartemen Mahasiswa di Depok Naik 67 Persen

Kompas.com - 26/06/2016, 19:03 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang apartemen Diamond Amara Avenue (Dave) Depok, Jawa Barat, membukukan performa penjualan yang positif di tengah lesunya penjualan properti tahun ini. Sejak diluncurkan Mei 2015 lalu, apartemen berlokasi di belakang kampus Universitas Indonesia (UI) itu sudah terjual 45 persen.

Presiden Direktur Diamond Land Development (DLD) Adam Bilfaqih menuturkan ada peningkatan harga per meter dari unit apartemen tersebut sebesar 30 persen sejak apartemen itu diluncurkan. Kenaikan itu dari harga Rp 11 juta per meter persegi kini menjadi Rp 14,3 juta per meter persegi.

"Kebanyakan membeli secara tunai, sementara sisanya tunai bertahap 36 kali kepada kami (developer), dan menggunakan kredit pemilikan apartemen (KPA). Umumnya konsumen adalah investor yang ingin menyewakan unitnya kepada mahasiswa atau pembeli yang ingin memakai," ujar Adam dalam buka bersama dengan media, Kamis (23/6/2016). 

Adam mencatat, selama Juni atau Ramadhan ini terjadi peningkatan penjualan sebesar 67 persen dari semula rata-rata 15 unit per bulan dalam kurun 5 bulan terakhir di kuartal pertama tahun ini.

"Selama puasa ini meningkat dari 15 unit per bulan selama lima bulan pertama tahun ini menjadi 25 unit," ujar Adam.

Adapun proyek apartemen satu tower tersebut sudah melewati tahap pemancangan tiang pada 19 September 2015 lalu. Saat ini pembangunan apartemen itu sudah mencapai lantai tiga. Pihak pengembang menargetkan serah terima unit akhir tahun depan.

Managing Director Diamond Land Development Bayu Setiawan mengatakan, dari total 25 unit yang terjual hingga 22 Juni 2016 ini, sebanyak 90 persen transaksi dilakukan dengan skema tunai keras. Sisanya atau 10 persen pembelian dilakukan secara mengangsur.

"Kami kira letak strategis di kawasan kampus dan pusat kota Depok menjadi daya dukung utama di tengah lesunya pasar saat ini, apalagi kami fokus dengan segmen pasar mahasiswa, baik untuk investasi maupun end user," kata Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com