Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Summarecon Turun

Kompas.com - 23/06/2016, 13:10 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengalami penurunan kinerja sepanjang 2015 lalu. Di segmen pendapatan turun 2 persen menjadi Rp 5,62 triliun.

Pendapatan dikontribusi unit bisnis pengembangan properti senilai Rp 3,98 triliun atau turun 5 persen dari pendapatan tahun 2014 Rp 4,21 triliun. Unit bisnis ini memberikan kontribusi 71 persen terhadap total pendapatan 2015.

Sedangkan unit bisnis Properti Investasi, Rekreasi dan Perhotelan memberikan pendapatan berkelanjutan bagi perseroan sejumlah Rp 1,64 triliun, atau naik 11 persen dibandingkan tahun 2014.

Peningkatan pendapatan terutama berasal dari pusat perbelanjaan di Kelapa Gading, Gading Serpong, dan Summarecon Bekasi. Ketiga pusat perbelanjaan ini mendatangkan total sekitar 87 juta pengunjung sepanjang tahun 2015.

Tak hanya pendapatan, SMRA juga mengalami perubahan laba kotor 5 persen lebih rendah menjadi Rp 2,91 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Adapun laba bersih yang didistribusikan ke pemilik entitas induk anjlok 38 persen menjadi senilai Rp 0,86 triliun.

Dari sisi neraca, aset perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp 18,76 triliun atau meningkat 18 persen.

Namun di sisi jumlah kewajiban justru meningkat 19 persen menjadi Rp 11,23 triliun. Sedangkan ekuitas meningkat 17 persen menjadi Rp 7,53 triliun.

Tahun ini, SMRA menargetkan pra-penjualan senilai Rp 4,5 triliun. Target ini sama dengan tahun lalu yang sudah terealisasikan 95 persen atau Rp 4,3 triliun.

Realisasi pra penjualan tahun 2015 tersebut berasal dari proyek-proyek di Serpong sebesar 63 persen, Bandung 17 persen, Bekasi 14 persen, dan Kelapa Gading 6 persen.

Menurut Direktur Utama SMRA Adrianto P Adhi, calon pembeli properti di Indonesia masih menghadapi masalah keterjangkauan karena pembatasan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) untuk pemenuhan syarat kredit yang dikeluarkan pada Oktober 2013.

Karena itu, pihaknya menempuh strategi tertentu, di antaranya kemudahan pembayaran bagi konsumen.

"Untuk memudahkan, bagi pelanggan tertentu kami akan menerapkan perpanjangan program pembayaran tunai bertahap dari sebelumnya 24 bulan menjadi 60 bulan," ujar Adrianto dalam keterangan tertulis ekpada Kompas.com, Kamis (23/6/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com