Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotongan Anggaran Ganggu Program Satu Juta Rumah

Kompas.com - 22/06/2016, 05:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemangkasan anggaran di tubuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nyatanya juga berdampak pada program nasional Sejuta Rumah.

“Penghematan anggaran perumahan sebagai bagian dari penghematan dalam APBN pasti ada pengaruhnya dalam pelaksanaan Program Satu Juta Rumah. Target pembangunan rumah yang dibiayai APBN mengalami sedikit penurunan,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/6/2016).

Bukan hanya sektor perumahan yang mendapatkan penghematan anggaran, sektor lain di Kementerian PUPR juga mendapatkan perlakuan sama.

Baca: Ini Sektor-sektor Kementerian PUPR yang Terkena Dampak Pemotongan Anggaran

Kendati begitu, pemerintah, diakui Syarif tetap mengupayakan agar pembangunan perumahan khususnya dalam Program Sejuta Rumah terus berjalan.

“Dari total target pembangunan yang dibiayai APBN sebanyak 112.992 unit ada penurunan sedikit menjadi 110.574 unit. Tetapi kami tetap optimistis Satu Juta Rumah dapat terealisasi tahun ini,” ungkap dia.

Optimisme itu juga didukung permintaan Syarif agar anggaran untuk perumahan pada tahun depan bisa lebih besar dari yang ada saat ini.

Adapun pemotongan anggaran yang diusulkan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR adalah sebesar Rp 355,3 miliar dalam pagu APBN-P 2016.

Pemotongan itu dilaksanakan dengan melakukan pemblokiran mandiri (self blocking) pada satuan-satuan kerja (Satker) di lingkungan Ditjen Penyediaan Perumahan.

Perubahan dan pemotongan anggaran pada APBN-P 2016 adalah upaya mendukung pembangunan infrastruktur Asian Games 2018.

Namun, pada praktiknya, walaupun ada penghematan anggaran, Ditjen Penyediaan Perumahan juga memperoleh penambahan anggaran yang cukup signifikan.

Pagu awal anggaran yang dikelola oleh Ditjen Penyediaan Perumahan sebesar Rp 7,697 triliun dan dilakukan penghematan Rp 355,3 miliar.

"Namun dalam rangka mendukung Asian Games 2018 kami mendapat tambahan anggaran Rp 800 miliar. Jadi total pagu akhir yang kami kelola jumlahnya Rp 8,12 triliun," tandas Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com