Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Lantai Mezzanin Mal Disulap Jadi Hunian "Art Deco"

Kompas.com - 13/06/2016, 13:12 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Houzz.com

KOMPAS.com - "Ini adalah apa yang terjadi ketika sebuah aficionado Art Nouveau dan aficionado Art Deco tinggal bersama," ujar desainer interior Shannon Ggem.

Kliennya, seorang sutradara film dan editor, memiliki koleksi sebagian besar perabot dan aksesori Art Deco dan Streamline Moderne.

Ggem membantu kliennya untuk mengatur semua perabot dan aksesori di unit loteng atau loft seluas 580 kaki persegi (53,9 meter persegi).

Tapi, pekerjaan ini memiliki kelanjutan, ketika beberapa tahun kemudian, sang sutradara jatuh cinta dan menikah dengan seorang wanita yang juga menikmati era Art Nouveau.

Loft ini terletak di gedung Eastern Columbia, sebuah bangunan ikonik yang sebelumnya digunakan untuk pusat perbelanjaan.

Ketika bangunan tersebut diubah menjadi residensial, Kelly Wearstler adalah desainer interiornya. Namun, karena adanya penolakan, area ini sempat tertunda untuk dikembangkan kembali.

Gedung berhias Art Deco di Los Angeles, Amerika Serikat.

Bangunan ini dirancang oleh Claud Beelman dan didirikan pada tahun 1930. Aksen tembikar berwarna turquoise dan emas memberkan kesan berbeda pada arsitektur Art Deco.

Bagian menara jam adalah pengecualian dari batas ketinggian 150 kaki di kota pada waktu itu. Hal ini membawa gedung menjadi setinggi 264 kaki dan menambah keunggulannya.

"Apartemen ini sebelumnya adalah lantai mezzanine dari pusat perbelanjaan, dan dari foto-foto lama, Anda bisa melihat topi dan pakaian pria lainnya pada lantai ini, jadi kami memutuskan untuk menamai loft ini 'the haberdashery'," kata Ggem.

Pada pintu, pengunjung akan disapa sebuah Seni Nouveau dari kayu, cermin melengkung dan lampu yang tidak biasa.

Meskipun ada departemen bertema pria, banyak patung gadis cantik Art Deco menghuni apartemen tersebut.

Terinspirasi oleh garis vertikal di luar gedung dan di lobi, Ggem dan kliennya kembali menciptakan tampilan dengan mahkota di garis vertikal di atas jendela.

Selain itu, klien sendiri yang mengecat potongan di sepanjang bagian bawah untuk referensi arsitektur bangunan.

"Biasanya saya sedikit gugup untuk memercayai klien melakukan seperti ini, tapi dia begitu teliti, saya jadi tidak perlu khawatir," kata Ggem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Houzz.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com