Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Unit Apartemen Terbaru Menjamur di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta

Kompas.com - 06/06/2016, 16:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasokan unit apartemen di koridor timur Jakarta, yakni Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Purwakarta, terus bertumbuh dari tahun ke tahun.

Seiring perkembangan kawasan industri, dalam satu dekade 2010-2019, kawasan ini mengalami pertambahan apartemen baru sebanyak 20.058 unit yang berasal dari 21 proyek.

Sementara itu, apartemen yang sudah beroperasi hingga kuartal-I 2016 adalah 5.842 unit. Bekasi mendominasi jumlah tersebut. 

"Bekasi menguasai 59 persen total pasokan tersebut, baik yang sudah beroperasi maupun yang masih dalam rencana pengembangan," ujar Director of Economics and Planning Design+Planning PT Aecom Indonesia, Utami Prastiana, di kantornya di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Setelah Bekasi, Cikarang berada di posisi kedua dengan komposisi 36 persen, Purwakarta 3 persen, dan Karawang 2 persen.

Warta Kota/angga bhagya nugraha Pengunjung menunjuk maket apartemen Grand Dhika City saat launching di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (1/12/2013).
Adapun dari sisi suplai, kata Utami, total unit apartemen yang sudah terbangun ini baru terjual sebesar 70 persen. Jika dihitung berdasarkan jumlah unit, ada sekitar 8.000 unit yang belum terjual.

Sementara itu, dari total pasokan yang akan datang, yaitu 20.000 unit, sebanyak 65 persennya sudah terjual.

Ini berarti, masih ada 10.000 unit yang belum laku di pasaran, terdiri atas apartemen yang sudah terbangun dan masih dalam konstruksi.

Pasokan terbanyak

Dari total 5.842 unit yang sudah ada, pasokan terbesar berasal dari Apartemen Kemang View yaitu 1.805 unit, Grand Centre Point 1.804 unit, dan Mutiara Bekasi 1.008 unit.

Unit yang sudah terbangun ini terserap 86 persen di pasaran dengan sisa 806 unit yang belum terjual.

Jika dilihat dari segmentasinya, proyek apartemen menyasar kalangan menengah sebanyak 76 persen.

Sementara itu, proyek apartemen untuk menengah ke atas ada 21 persen, menengah ke bawah 2 persen, dan kalangan atas 1 persen saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com