Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 20 Tahun Mangkrak dan Menewaskan 9 Pekerja, Terowongan Terpanjang di Dunia Resmi Dibuka

Kompas.com - 05/06/2016, 06:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

ZURICH, KOMPAS.com - Setelah hampir dua dekade konstruksi, tunnel atau terowongan terpanjang di dunia kini siap menjadi tempat untuk membawa kargo dan penumpang dengan rute memotong Pegunungan Alpen Swiss.

Tunnel di jalur Gotthard, Pegunungan Alpen, sepanjang 56,3 kilometer itu dinobatkan sebagai terowongan kereta terpanjang di dunia sejak pembukaannya dan sekarang menghubungkan Eropa bagian utara dengan Eropa bagian selatan.

Pemerintah Swiss merayakan tunnel  itu sebagai suatu kemajuan besar bagi transportasi Eropa.

Ada dua terowongan baru di Swiss dan masing-masing dilengkapi jalur tunggal untuk kereta berkecepatan tinggi yang beroperasi sisi demi sisi sepanjang rute.

Terowongan terpanjang di dunia tadinya disematkan kepada terowongan kereta Seikan di Jepang sepanjang 54 kilometer. Namun kini posisinya diambil terowongan Gotthard yang memiliki panjang 56,3 kilometer.

Selain terpanjang, terowongan Gotthard juga diklaim sebagai yang terdalam menembus bumi. Terowongan Gotthard tercatat memiliki kedalaman 2,4 kilometer di bawah gunung.

Tepat setahun lalu, rute terowongan ini digunakan jutaan truk kargo besar membawa muatan barang-barang yang dibawa antar-benua.

Namun sekarang terowongan ini akan menjadi sarana transportasi kereta dan diharapkan mampu menghemat waktu serta energi.

Meski telah resmi dibuka, jadwal kereta yang melalui terowongan Gotthard ini baru akan diluncurkan pada Desember 2016.

Pembangunannya menelan biaya sebesar 10 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 134,4 triliun.

Dalam proses pembangunannya, terowongan Gotthard telah menewaskan sembilan orang pekerjanya, oleh karena itu ketika diresmikan, pemerintah memberikan penghormatan untuk mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com