Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Indonesia Jangan Takut "Go International"

Kompas.com - 02/06/2016, 20:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan pintu gerbang bagi arsitek Indonesia untuk mengembangkan potensi diri di luar negeri, khususnya Asia Tenggara.

Dibandingkan Malaysia, kualitas arsitek Indonesia tidak kalah baiknya bahkan mungkin lebih baik.

"Kita, arsitek Indonesia, akan menuju ke sana (pasar ASEAN). Saya rasa tahun-tahun ini semakin banyak arsitek (Indonesia) yang go international. Kita ngga usah takut," ujar Arsitek dari PHL Architects, Hendy Lim di Artotel, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Menurut Hendy, arsitek Malaysia mungkin lebih dulu terjun ke pasar ASEAN atau luar ASEAN. Hal ini dimungkinkan karena kemampuan mereka dalam menggunakan Bahasa Inggris.

Para arsitek Malaysia lebih dulu terbiasa menggunakan Bahasa Inggris, sehingga tidak ragu bertemu klien yang berkebangsaan asing.

Sementara arsitek Indonesia cenderung malu-malu. Untungnya, kini arsitek Indonesia sudah siap saing dengan arsitek asing termasuk Malaysia.

Bangunan-bangunan di Indonesia yang dirancang arsitek lokal, lanjut Hendy, masih berfungsi dengan baik dan kokoh.

Desain arsitekturnya juga indah dipandang. Hal ini juga yang membuat arsitek asing berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mempelajari arsitektur gedung.

"Kita tidak kalah bagus. Bayangkan, arsitek-arsitek luar datang untuk melihat karya-karya di Indonesia. Arsitek dari Bangladesh, India, mereka datang ke Indonesia sampai mengunakan bis-bis besar," kata Hendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com