Malaysia Gelar Pameran Archidex ke-17

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran arsitektur, desain interior dan bangunan Archidex akan digelar di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia selama 4 hari, mulai 20 Juli hingga 23 Juli 2016.

"Kami ingin memperkenalkan Archidex supaya orang-orang Indonesia tahu dan datang untuk berkunjung," ujar Project and Operation Director C.I.S Network Sdn Bhd Yuhanis Latif saat konferensi pers di Artotel, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Archidex merupakan pelopor pameran di Asia Tenggara di bidang arsitek, desainer interior, pengembang properti perencana tata kota, insinyur, pedagang industri dan produsen, agen distributor, importir/eksportir, dan para profesional lainnya yang menggeluti industri bangunan.

Archidex juga menjadi wadah bagi para peserta yang terdiri dari para profesional industri bangunan untuk bertemu dan saling berkolaborasi.

Salah satu pesera pameran dari Indonesia, yaitu arsitek PHL Architects Hendy Lim mengatakan pameran ini sangat bermanfaat bagi arsitek Indonesia.

"Pameran ini sangat rapi. Selama ini belum ada pameran seperti itu di Indonesia, karena arsitek berjalan sendiri sendiri," jelas Hendy.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Archidex diakui sebagai pameran tahunan terkemuka, yang menyuguhkan karya-karya bidang arsrtektur desain interior dan industri bangunan di Malaysia.

Pameran ini diselenggarakan atas kerjasama antara Malaysian Institute of Architects atau Pertubuhan Akitek Malaysia (PAM) dan C.I.S Network Sdn Bhd.

Tahun ini, Archidex menargetkan 35.000 pengunjung serta delegasi yang datang dari 70 negara.

Rangkaian acara Archidex antara lain konferensi dan forum internasional, malam penghargaan, dan sesi networking, peluncuran produk baru, serta apresiasi produk yang ramah lingkungan serta pengembangan materi terkini.

Para pemimpin pasar dan pebisnis lokal maupun internasional juga bisa memilih partner yang tepat dengan cakupan bisnis kategori produk bahan dasar arsitektur, bangunan, dan interior.

Sebanyak 1.200 stan pameran nantinya akan diisi oleh lebih dari 500 perusahaan Malaysia dan mancanegara, termasuk showcase paviliun internasional.

Sedangkan 12 negara lainnya seperti China, Belgia, Jerman, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam juga turut menampilkan produk dan industri masing-masing.

Selama pameran, Archidex juga menyelenggarakan kegiatan lainnya, seperti ECO-B (Eco Building & Design Exhibition) untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan global dalam teknologi ramah lingkungan, desain dan solusi industri.