Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Gempa Kendeng Bisa Mencapai 6,5-7,5 SR

Kompas.com - 30/05/2016, 13:01 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada peta gempa 2010, pemerintah memetakan wilayah potensi gempa dengan kekuatan masing-masing klasifikasinya.

Namun, terkait sesar Kendeng, dideteksi adanya sumber gempa baru, yakni patahan melintang sejauh 300 kilometer dari selatan Semarang, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

"Pegunungan di tengah Pulau Jawa, yakni Pegunungan Kendeng, diindikasi sebagai sesar dari Jawa Timur-Jawa Tengah," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat Workshop Karakterisasi Sumber Gempa Baru untuk Updating Peta Gempa Indonesia 2016 di Hotel Ambhara, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Dengan tambahan sumber gempa di sesar Kendeng ini, kata Basuki, kemungkinan kekuatan gempanya besar.

Menurut profesor dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Masyhur Irsyam, studi yang baru ini menemukan adanya sumber-sumber gempa yang sebelumnya tidak terdapat pada peta gempa 2010.

Ia mengatakan, sesar ini dinilai aktif dan dekat dengan Surabaya. Karena wilayah tersebut padat penduduk dan pembangunan, perlu diinfokan untuk perencanaan bangunan selanjutnya.

"Potensinya sekitar 6,5-7,5 SR," kata Masyhur.

Untuk pembaruan peta gempa, pemerintah mengadakan pelatihan atau lokakarya. Lebih lanjut, kegiatan ini diadakan untuk mengenali sumber-sumber gempa baru dan karakterisik sumber-sumber gempa yang sudah ada.

Dalam lokakarya ini, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Informasi Geospasial, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Workshop ini akan dilangsungkan selama dua hari dan akan membahas lima topik, yang kaitannya dengan geologi, geodesi, seismologi dan instrumentasi, serta seismic hazard analisis menggunakan software USGS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com