Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Saluran Limbah di Palembang, Australia Hibahkan 28,97 Juta Dollar

Kompas.com - 24/05/2016, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jaringan saluran limbah dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Palembang dan Makassar. Dua proyek ini membutuhkan dana senilai 146,47 dollar AS atau Rp 1,904 triliun.

Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Dodi Krispratmadi mengatakan, dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pemerintah Australia.

"Untuk yang di Palembang sebesar 70,77 juta dollar AS (Rp 920 miliar) akan dipenuhi dari kombinasi sejumlah 28,97 juta dollar AS dari Hibah Pemerintah Autralia, 23,5 juta dollar AS dari APBN dan18,3 juta dollar AS dari APBD," ujar dia di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Dana besar ini akan dimanfaatkan untuk membiayai pelaksanaan konstruksi pembangunan saluran air limbah dan IPAL termasuk pematangan lahan.

Pelaksaan konstruksi IPAL dan Jaringan Air Limbah Kota Palembang sendiri akan dimulai triwulan pertama tahun 2017.

Sementara untuk kota Makassar menggunakan sumber pendaan dari kombinasi Pinjaman Asian Development Bank (ADB), APBN dan APBD.

"Total kebutuhan dana adalah 75,7 juta dollar AS (Rp 984,1 miliar) yang akan didanai sejumlah 40,6 juta dollar AS dari Pinjaman ADB, 22,5 juta dollar AS dari APBN dan 12,6 juta dollar AS dari APBD," jelas Dodi.

Pelaksanaan konstruksi IPAL dan Jaringan Air Limbah Kota Makassar, lanjut dia, akan dimulai pada triwulan ke dua tahun 2017.

Adapun pekerjaan pematangan lahan yang merupakan bagian dari kontribusi Pemerintah Kota Makassar akan dilaksanakan mulai triwulan ketiga tahun 2016.

Pembangunan jaringan saluran limbah raksasa dan IPAL ini merupakan tindak lanjut atas kerjasama Indonesia dan Australia yang sudah terjalin sebelumnya dalam rangka menyusun rencana induk pengolahan air limbah untuk 8 kota di Indonesia yang telah dimulai pada tahun 2010.

Delapan kota tersebut meliputi Batam, Palembang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Cimahi, Bogor, Surabaya dan Makassar.

Pada 2012, 3 dari 8 kota tersebut dipilih untuk melanjutkan proses penyusunan Detail Engineering Design (DED) IPAL dan Jaringan serta pendampingan penyusunan dokumen AMDAL yaitu, Makassar, Palembang, dan Cimahi.

"Tujuan kami memberikan dukungan ini adalah untuk membangun fasilitas yang memadai dan mewujudkan lapangan kerja dan lapangan usaha yang lebih baik. Ini salah satu contoh program yang bisa dibilang konkret," kata Minister Counsellor for Economic, Infrastructure and Governance, Department of Foreign Affairs and trade (DFAT) Australia, Steven Barraclough.

Kerjasama antar Ditjen Cipta Karya dan Pamerintah Australia ini diharapkan dapat terus terjalin. Terlebih lagi, dalam mendukung upaya pencapaian Akses Sanitasi 100 persen di tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com