Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resah Bakal Digusur, Warga Benahi Kampung Tongkol

Kompas.com - 23/05/2016, 19:27 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan yang mengarah pada perbaikan lingkungan di Kampung Tongkol, Bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, terjadi karena keresahan warganya terhadap niat penggusuran oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta berniat melakukan penggusuran sebanyak 10 meter dari pinggiran kali di wilayah tersebut.

Namun, mendengar hal tersebut warga Kampung Tongkol lantas melakukan beberapa tindakan pencegahan.

"Warga sepakat ingin bertahan dan tidak mau dipindah ke rumah susun," ucap salah satu warga Kampung Tongkol, Muhammad Gugun, kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2016).

Kendati begitu, warga Kampung Tongkol tak ingin berdiam diri dan justru mencari cara agar tetap bisa bertahan di sana. 

Gugun bersama warga lainnya lantas melakukan perbaikan-perbaikan di Kampung Tongkol yang sekiranya bisa menghilangkan upaya penggusuran.

"Ibarat orang mau melamar biar diterima kan harus bersolek, kampungnya harus baik menurut mereka, ya paling tidak secara fisik dan sikap seperti yang dituduhkan pemerintah kita hilangkan," jelas Gugun.

Pemprov DKI Jakarta, menurut Gugun memiliki perspektif bahwa warga pinggir kali kerap membuang sampah di sungai, rumahnya kumuh, kotor, tidak ada matahari, minim angin, dan sarang penyakit TBC.

Seluruh warga Kampung Tongkol kemudian bergotong-royong melakukan segala macam perbaikan seperti memotong rumah atau bangunan sebanyak 5 meter dari pinggiran sungai, membuat sarana pengelolaan sampah, penghijaun, membuat rumah contoh, dan membuat septic tank.

"Itu semua sikap kami untuk melawan rencana penggusuran. Kita tidak sekadar ngomong, tidak hanya di atas kertas, tapi lewat tindakan-tindakan positif," tegas Gugun.

Gugun pun berharap apa yang dia dan warga Kampung Tongkol lakukan dapat membuat segala tuduhan Pemprov DKI Jakarta hilang sehingga tak ada alasan lagi untuk menggusur keberadaan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com