Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Penggusuran, Warga Kampung Tongkol Bangun Alternatif Hunian Pinggir Kali

Kompas.com - 22/05/2016, 22:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan rumah contoh di Kampung Tongkol, Bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, dianggap sebagai satu upaya mencegah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak melakukan penggusuran di wilayah tersebut.

Selain membangun rumah contoh, warga Kampung Tongkol dengan sukarela menyingkirkan segala macam bangunan yang ada di pinggiran kali, termasuk memotong sebagian rumahnya.

"Perlu kita sampaikan pemotongan 5 meter bangunan dan rumah itu kita lakukan agar tidak dibongkar oleh Satpol PP," ucap salah satu warga Kampung Tongkol, Gatot, dalam "Obrolan Heritage", di Pusat Dokumentasi Arsitektur, Tebet, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Awalnya, Pemprov DKI Jakarta meminta warga Kampung Tongkol untuk memotong rumah-rumah mereka yang ada di pinggir kali sebanyak 10 meter.

Namun dengan beberapa lobi dan permintaan, mereka berhasil meminta hanya 5 meter saja dan memotongnya sendiri.

Warga kemudian dibantu Architecture Sans Frontières Indonesia (ASF-ID) dan Universitas Indonesia (UI) membuat proyek rumah contoh di Kampung Tongkol.

Perencanaan dan desain dimulai pada Oktober 2015 dan konstruksi rumah contoh tersebut baru dilakukan pada Desember 2015. Pembangunannya pun selesai pada Januari 2016.

Rumah contoh ini terdiri dari empat petak rumah yang dihubungkan menjadi satu. Adapun desain rumah tersebut bukan dari arsitek di ASF-ID, melainkan datang dari warga.

"Desainnya bukan dari kami tapi dari warga yang kasih tahu kami. Desain sederhana ala warga yang cuma digambar pakai pensil tapi sangat jelas fungsinya," jelas salah satu arsitek yang tergabung dalam proyek rumah contoh Kampung Tongkol, Brahmastyo, dalam kesempatan yang sama.

Secara keseluruhan, keempat rumah tersebut memiliki tiga kamar tidur, dua kamar mandi, interkon untuk kegiatan di sisi dalam, dan septic tank. Adapun peruntukkannya saat ini digunakan oleh tujuh kepala keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com