Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banda Aceh, Kota Islami Paling Sejahtera

Kompas.com - 17/05/2016, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Kota Islami (IKI) menunjukkan, Banda Aceh menjadi kota yang memiliki skor Sejahtera tertinggi.

Nilai Banda Aceh berdasarkan variabel ini adalah 78,85 dari skala 100. Sementara untuk keseluruhan skor, dengan ditambah variabel Aman dan Bahagia, Banda Aceh memperoleh nilai 69,62.

Pada variabel Sejahtera, Banda Aceh membawahi Yogyakarta, Pontianak, Bandung, dan Denpasar. Empat kota ini meraih skor 76,92.

Menyusul kemudian ada Metro dengan nilai 75. Setelah Metro, ada Palembang, Ambon, dan Jayapura dengan nilai masing-masing 73,08. Dua kota selanjutnya adalah Malang dan Salatiga dengan skor 71,15.

Sementara itu, Jambi, Surakarta, Semarang, dan Surabaya meraih nilai 69,23. Kemudian, Batam dan Banjarmasin dengan skor 67,31 dan 65,38.

Selanjutnya, nilai 63,46 diraih tiga kota sekaligus, yaitu Tangerang, Serang, dan Palu.

Sedangkan Manado harus puas mendapat nilai 61,54 untuk variabel sejahtera. Adapun Mataram da Pangkalpinang masing-masing diberi nilai 59,62.

Dua kota dengan nilai yang cukup rendah adalah Padang dan Makassar dengan skor 53,85. Sementara dua kota terbawah, yaitu Kupang dan Padang Panjang dengan nilai 51,92 dan 50.

Maarif Institute menyusun definisi kerja Kota Islami yaitu kota yang aman, sejahtera, dan bahagia. Masing-masing variabel ini, dibagi beberapa indikator.

Variabel aman memiliki indikator, kebebasan beragama dan keyakinan, perlindungan hukum, kepemimpinan, pemenuhan hak politik perempuan, hak anak dan difabel.

Sementara indikator variabel sejahtera adalah tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan kesehatan.

Terakhir, indikator variabel bahagia yakni berbagi dan kesetiakawanan serta harmoni dengan alam.

Data obektif berupa data sekunder diambil pada 2014. Data tersebut terdiri dari beberapa dokumen resmi dan terpublikasi dari berbagai instansi terkait.

Pengambilan data sekunder ini cukup sulit karena banyak data-data di daerah pada 2014, baru dipublikasi pada 2015.

Sementara data persepsi atau subyektif diperoleh melalui wawancara tatap muka dengan narasumber.

Pemilihan narasumber ini dilakukan melalui kriteria ketat sesuai dengan keahlian maupun informasi luas terkait indikator yang diukur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com