Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Transparan Polikarbonat Tak Kalah Indah

Kompas.com - 13/05/2016, 18:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber Dezeen

CAMBRIDGE, KOMPAS.com - Panel polikarbonat transparan muncul sebagai kerangka rumah yang direnovasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Arsiteknya tidak lain dan tidak bukan adalah Alessandro Armando dan Manfredo di Robilant yang juga memiliki fitur jendela raksasa di atas roda. 

Keterlibatan duo arsitek asal Italia itu berkat pasangan profesor sebuah universitas yang ingin meningkatkan tampilan dan efisiensi panas rumah mereka di lingkungan perumahan abad 19 dekat pusat kota.

"Tugas utamanya dalam renovasi ini adalah menciptakan suatu hal baru, 'pakaian kedua' rumah untuk peningkatan signifikan terhadap isolasi termal," ungkap Manfredo di Robilant kepada Dezeen

Struktur dan proporsi asli bangunan abad 19 itu masih tetap. Tetapi, terpal plastik yang menyelimutinya telah diganti menjadi alumunium dan ditambah dengan genting tanah pada 1970. Proyek ini akhirnya dinamakan Rumah Polikarbonat.

www.dezeen.com Salah satu sudut rumah yang menghadap langsung ke jalan sudah dilengkapi dengan jendela tinggi tersembunyi dibalik jendela alumunium. Jendela tersebut menyertakan kisi-kisi yang menghalangi pandangan ke dalam rumah sambil membiarkan cahaya masuk mencapai interior.

"Dari aspek manfaat, panel polikarbonat dipilih karena cenderung ringan dan ini krusial untuk struktur bangunan tipis, serta merupakan isolator panas yang baik," jelas Manfredo di Robilant.

Di Robilant kemudian menambahkan, polikarbonat akan memberikan keindahan dari segi estetika.

"Polikarbonat adalah bahan semi-transparan, jadi mereka akan membuat seluruh tampilan dalam rumah sama baiknya dengan struktur rumah itu sendiri," tambahnya.

Permukaan polikarbonat menciptakan refleksi dari sudut pandang penglihatan rumah dan juga berubah-berubah sesuai dengan kondisi cahaya.

www.dezeen.com Struktur dan proporsi asli bangunan abad 19 itu masih tetap. Tetapi, terpal plastik yang menyelimutinya telah diganti menjadi alumunium dan ditambah dengan genting tanah pada 1970. Proyek ini akhirnya dinamakan Rumah Polikarbonat.

Di balik permukaan tipisnya ada sebuah lapisan tambahan di panel yang berguna ketika muncul kerusakan struktur.

Dalam hal ini, udara mampu mengalir melalui jarak antara dua permukaan untuk mengurangi ketergantungan pada pendingin udara ketika musim panas tiba.

Salah satu sudut rumah yang menghadap langsung ke jalan sudah dilengkapi dengan jendela tinggi tersembunyi dibalik jendela alumunium.

Jendela tersebut menyertakan kisi-kisi yang menghalangi pandangan ke dalam rumah sambil membiarkan cahaya masuk mencapai interior.

Sebuah pintu masuk di sisi rumah terbuka ke dalam sebuah atrium besar. Di belakang atrium tersebut ada sebuah mezanin yang memberikan pemandangan melalui atas rumah. 

www.dezeen.com Sebuah pintu masuk di sisi rumah terbuka ke dalam sebuah atrium besar. Di belakang atrium tersebut ada sebuah mezanin yang memberikan pemandangan melalui atas rumah.

Lantai dasarnya memiliki ruang tamu berisikan kantor dan juga terdapat rak buku besar yang menyatu dengan dinding rumah.

Bagian rumah lainnya, yakni tangga, kerangka jendela, dan susur tangga dibuat dari mahogani, sebuah jenis kayu yang memberikan kontras hangat pada industri plastik dan eksterior alumunium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com