Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Kluster di Tol Cipali Mulai Berlaku 13 Juni

Kompas.com - 04/05/2016, 17:12 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengurangi tingginya arus kendaraan saat mudik Lebaran 2016, operator Tol Cikopo-Palimanan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan Tol Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga akan menerapkan sistem kluster.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta sistem ini berlaku pada awal puasa.

"Diminta mulai 1 Juni, kami (operator) siapkan itu. Kami juga ajak (menteri) ke lapangan untuk lihat langsung praktik seperti apa. Sistem siap kira-kira 6-7 Juni 2016. Resminya tanggal 13 Juni," ujar Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto, di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Pada 13 Juni mendatang, tol ini akan dibagi dalam dua kluster menjadi Cawang-Palimanan dan Palimanan-Brebes Timur. Artinya, pengemudi yang masuk dari Cawang akan mengambil tanda masuk dan membayar di Gerbang Tol (GT) Palimanan.

Selain membayar tol, pengemudi juga mengambil tanda masuk berupa kartu jika ingin meneruskan perjalanan untuk keluar di Brebes Timur.

Setelah mendapatkan kartu, pengemudi bisa langsung bayar tol di GT Brebes Timur. Pasalnya, GT di Ciperna, Kanci-Pejagan, akan dihilangkan sama sekali.

Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk Adityawarman menambahkan, saat masuk di GT Palimanan, yaitu di Km 30, pengemudi masih akan menempuh perjalanan sampai ke Km 188 atau mengarah ke GT Brebes Timur.

"Di antara pengemudi itu kan ada yang berhenti untuk istirahat, shalat, dan makan. Kami harapkan, nanti (antrean) di GT Palimanan tidak sama dengan GT Cikarang Utama karena perjalanannya cukup panjang, yaitu 150 kilometer sehingga beban lebih ringan," ujar Adityawarman.

Tidak hanya itu, dia melanjutkan, apabila lalu lintasnya luar biasa, maka transaksi jemput bola akan diterapkan. Pengemudi yang mendekati gerbang untuk mengambil tanda masuk akan dihampiri oleh pekerja tol.

Sistem ini mirip seperti yang diterapkan di Ancol sehingga pemakai jalan tidak perlu lagi menunggu penghalang atau barrier dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com