Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Mudik Lebaran, Basuki Panggil Operator Tol

Kompas.com - 04/05/2016, 15:11 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekati masa puasa dan libur Lebaran 2016, pemerintah mulai mempersiapkan antisipasi kenaikan jumlah kendaraan.

Untuk itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memanggil operator Jalan Tol Cikopo-Palimanan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan Tol Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

"Kami laporkan sesuai dengan hasil rapat, sudah kami pastikan bisa dilaksanakan Lebaran tahun ini," ujar Direktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk Adityawarman di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Dalam pembahasan kali ini, operator akan membagi tol tersebut menjadi dua klaster. Adityawarman menjelaskan, dua klaster ini yaitu Cawang-Palimanan dan Palimanan-Brebes Timur.

KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM Gerbang Tol Slipi 2 ditutup sementara imbas dari kemacetan panjang dari Tol Dalam Kota menuju ke Tol Cikampek, Kamis (24/12/2015).
Nantinya, pengemudi yang masuk dari Cawang, akan mengambil tanda masuk dan membayar di gerbang tol (GT) Palimanan. Selain membayar tol, pengemudi juga mengambil tanda masuk jika ingin meneruskan perjalanan keluar di GT Brebes Timur.

"Saat bayar di GT Palimanan dan dapat tiket masuk, langsung bayar di GT Brebes Timur, gardu di Ciperna, dan Kanci-Pejagan, akan dihilangkan sama sekali. Tidak ada barrier dan langsung keluar di Bebes Timur," jelas Adityawarman.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto menambahkan, untuk mengurangi antrian, pihaknya juga akan memperluas gardu tol di Palimanan sebanyak dua kali lipat dari yang ada sekarang.

"Saat ini, ada 11 gardu yang beroperasi. Nantinya, akan dioperasikan 23 gardu," ujar Hudaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com