Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Asian Games 2018, Rusunawa Kemayoran Bakal Disewakan untuk Warga Miskin

Kompas.com - 04/05/2016, 07:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah siap membangun 10 menara rumah susun di Kemayoran yang akan menjadi bagian kampung atlet untuk perhelatan Asian Games 2018.

Pembangunan rusun ini berada di Blok C2 seluas 145.000 meter persegi dan Blok D10 seluas 333.800 meter persegi.

Adapun untuk Blok C2 sebanyak tiga menara dengan total  mencapai 1.982 unit akan digunakan untuk ofisial, dan media.

Sedangkan Blok D10 sebanyak tujuh menara dan mencakup 5.494 unit dibangun untuk para atlet.

"Kedua blok tersebut semuanya memiliki tipe bangunan 36 meter persegi, dan kami harap bisa selesai pada pertengahan tahun 2017," ucap Direktur Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan, Chris Robert Marbun, di Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Pemerintah lantas menunjuk dua kontraktor untuk membangun ketiga menara tersebut. Keduanya adalah PT Brantas Abipraya membangun dua menara, dan PT Waskita Karya (persero) Tbk. membangun satu lainnya.

Untuk saat ini, pengerjaan fisik di Blok C2 dan Blok D10 tengah berjalan sampai tahap pembangunan pondasi.

Setelah digunakan oleh para atlet Asian Games 2018, ketiga menara tersebut akan dijadikan rumah susun sewa (rusunawa).

"Setelah Asian Games 2018 akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan pegawai negeri sipil (PNS) dan diserahkan ke Menteri Sekretariat Negara, sehingga dapat dikelola oleh Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPK)," jelas Robert.

Robert menambahkan mengenai sasaran penghuni dan besaran tarif sewa yang dikenakan, sepenuhnya diserahkan ke pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Kita sudah lakukan kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dan sosialisasi juga akan dilakukan mereka serta besaran sewa dan siapa yang menghuni akan diatur oleh Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta," tuturnya.

Untuk spesifikasinya, rusunawa Kemayoran ini memiliki dua kamar, ruang tamu, kamar mandi, dan dapur. Robert menyebutkan, fasilitas dan bahan yang digunakan untuk membangun setara dengan hotel bintang tiga.

Pembangunan kampung atlet atau rusunawa di Kemayoran ini diperkirakan menelan dana hingga Rp 3,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com