Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra: Permintaan Pergudangan Bakal Tinggi di Banjarmasin

Kompas.com - 03/05/2016, 16:17 WIB
M Latief

Penulis

BANJARMASIN, KOMPAS.com – Direktur Ciputra Group, Hendry Nurhalim, mengatakan bahwa membaiknya kondisi perekonomian Kalimatan Selatan akan meningkatkan permintaan ruang usaha pergudangan. Hal tersebut terjadi pada triwulan pertama 2016 sekitar 10 -20 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu.

Menurut Hendry, selain sektor pertambangan (khususnya batubara), perekonomian Banjarmasin juga ditopang oleh sektor perdagangan dan distribusi barang dan jasa. Hal tersebut karena posisi Banjarmasin sangat strategis sebagai jalur distibusi barang dan jasa ke kota-kota Pulau Kalimantan lainnya.

"Karena itulah prospek bisnis pergudangan sangat menjanjikan, apalagi kalau pertumbuhan ekonominya membaik seperti di awal 2000-an, maka kami memperkirakan permintaan pergudangan akan tinggi," kata Hendry dalam keterangan tertulis, Selasa (3/5/2016). 

Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin sendiri, lanjut dia, sejauh ini mendukung perkembangan bisnis subsektor pergudangan. Salah satu dukungan itu dilakukan dengan membuat konsentrasi kawasan pergudangan baru di bilangan Gubernur Soebarjo atau Lingkar Selatan Banjarmasin yang sesuai amanat Perda (Peraturan Daerah) Nomor 5 Tahun 2013 Tentang RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kalimantan Selatan.

"Kawasan Lingkar Selatan ini cocok sebagai kawasan pergudangan karena dapat tempuh dalam waktu beberapa menit saja dari Bandara Syamsudin Noor dan Pelabuhan Trisakti," kata Hendry.

Selain itu, kawasan tersebut juga dikelilingi beberapa kota satelit di antara lain Banjarbaru, Martapura, Pleihari, Marabahan, Rantau, Kandangan, Barabai, dan lainnya. Jalur distribusi barang terdekat dari Pulau Jawa menuju Palangkaraya dilakukan melalui pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Mudah diakses dan relatif tak jauh dari pusat kota sehingga sangat memudahkan pendistribusian barang tidak hanya ke Banjarmasin, tapi juga ke kota-kota lain di Kalimantan," ujar Hendry.

Ciputra sendiri saat ini berkonsentrasi dengan kawasan industri dan pergudangan yang dibangunnya, yaitu BizPark Ciputra Banjarmasin. Hendry mengatakan, sejak pertama kali dipasarkan pada 2012, tingkat kenaikan harga gudang, ruko dan kavling di BizPark Ciputra Banjarmasin mencapai rata-rata 10 – 15 persen per tahun.

"Mereka yang membeli di tahap pertama telah mengantongi keuntungan sekitar 50 persen dari harga tanah dan bangunan unit gudangnya," tutur Hendry.

Sebelumnya, sinyal positif kondisi perekonomian di Kalimantan Selatan disampaikan beberapa waktu lalu oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Harry Murthy Gunawan, dalam sebuah diskusi dengan media di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Menurut Harry, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan itu didorong oleh perbaikan kinerja sektor tambang, khususnya batubara dari sisi produksi maupun perbaikan ekspor.

Sektor pertanian dan perdagangan, hotel dan restauran (PHR), serta properti yang masih tumbuh relatif stabil, juga memberikan andil dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com