Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Chanel di Amsterdam Berdinding Bata Kaca

Kompas.com - 22/04/2016, 18:06 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Biro arsitektur MVRDV menggunakan teknologi kaca perintis untuk menggantikan fasad bata dari bekas rumah di Amsterdam, Belanda dengan replika transparan. Desain ini digunakan untuk penggunaan bangunan baru sebagai butik Chanel.

Fasad inovatif ini menggunakan bata kaca, bingkai jendela dan bentuk ornamen batangan yang membingkai pintu serta jendela demi menciptakan gaya arsitektur tradisional kota.

Bata kaca dipasang dengan lem kekuatan tinggi yang transparan. Menurut MVRDV, konstruksi ini dalam banyak hal, lebih kuat dari beton, seperti yang terbukti selama proses pengujian.

Menuju lantai atas, elemen kaca menyatu dengan bata terakota asli untuk menciptakan ilusi dinding.

Arsitek percaya teknologi ini menawarkan solusi atas hilangnya karakter lokal di pusat-pusat kota seluruh dunia. Pasalnya, banyak bangunan yang sekarang didominasi kaca polos.

"Kami mengatakan kepada klien, 'Mari kita membawa kembali apa yang akan dibongkar namun mengembangkannya lebih lanjut," kata Winy Maas, salah satu dari tiga pendiri MVRDV.

Maas menambahkan Rumah Kristal ini menciptakan ruang toko yang sudah luar biasa terkenal, menghormati struktur lingkungan dan membawa inovasi puitis dalam konstruksi kaca.

Hal ini memungkinkan merek global Chanel menggabungkan keinginan besar untuk transparansi dengan budaya lokal, serta menggabungkan modernitas dengan warisan karya.

"Dengan demikian, teknologi ini dapat diterapkan di mana-mana di pusat-pusat bersejarah," tutur Maas.

Rumah Kristal, sekarang menjadi gerai butik Chanel, terletak di PC Hooftstraat. Tempat ini adalah bekas jalan perumahan yang menjadi hub untuk merek fashion mewah seperti Prada, Dior dan Rolex.

Banyak bangunan di jalan ini telah kehilangan unsur-unsur arsitektur aslinya. MVRDV tidak ingin melakukan hal yang sama.

Setelah mengembangkan konsep, MVRDV bekerja sama dengan spesialis untuk mengembangkan teknologi tersebut.

Para peneliti dari Delft University of Technology bermitra dengan perusahaan teknik ABT dan kontraktor Wessels Zeist untuk menguji solusi struktural dan teknik fabrikasi.

Sebuah tim pembuat kaca Poesia di Venice membuat bata dari kaca padat, sementara perusahaan Jerman Delo Industrial Adhesives menyediakan lem berkekuatan tinggi.

Laser berteknologi tinggi dan laboratorium memeriksa lampu ultraviolet yang diperlukan dalam proses manufaktur. Uniknya, material susu juga digunakan, karena transparansinya yang rendah berguna saat meratakan bata.

"Enam sampai 10 ahli bekerja setiap hari selama satu tahun di tempat tersebut," kata MVRDV.

Perusahaan melihat Rumah Kristal sebagai titik awal untuk konsep baru masa depan kaca dalam konstruksi.

Salah satu keuntungan utama adalah bahan ini bisa didaur ulang. Selama instalasi, beberapa bata yang tidak sempurna dilebur dan dicetak ulang. Pada kenyataannya, seluruh fasad juga bisa direformasi di masa depan.

MVRDV didirikan pada tahun 1993 oleh Maas, bersama Jacob van Rijs dan Nathalie de Vries. Biro ini sering menggunakan banyak kaca pada karya arsitekturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com