Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Data Berisi 400.000 Server Modular akan Dibangun di Islandia

Kompas.com - 20/04/2016, 23:37 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber architizer

KOMPAS.com - Menurut server Cisco, pada akhir 2016 lalu lintas internet protocol (IP) global tahunan akan mencapai ambang zettabyte.

Sebuah studi ADEME juga mengungkapkan bahwa perusahaan berkapasitas 100 orang saja menghasilkan rata-rata 13,6 ton karbon dioksida setiap tahun hanya dari pengiriman email internal.

Hal ini menunjukkan kontribusi setiap individu menjadi dasar perkembangan data yang tidak pernah berhenti.

Angka-angka ini menjadi dorongan Mercury dan Merletti membuat proposal pembangunan pusat data, meskipun tak satu pun dari mereka ahli di bidang infrastruktur teknologi dan informasi (TI) perkotaan.

Banyak aktor utama TI yang tertarik, karena dampak ekologis pembangunan pusat data semakin sering menjadi pertanyaan seiring perubahan iklim dan pertumbuhan jaringan pengguna.

Saat ini, pusat data industri besar berkembang ke sejumlah plot lahan dan memiliki jejak karbon yang sangat tinggi.

Pasalnya, energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan server mendorong begitu banyak daya listrik.

Terinspirasi oleh bentuk motherboard komputer, proyek Mercuri dan Merletti berusaha untuk memecahkan masalah konsumsi energi di pusat data saat ini.

Keduanya juga menawarkan keunggulan arsitektur pada bangunan, membawa perhatian pada fungsi dan realitas penyimpanan data.

Proyek Mercuri dan Merletti terdiri dari model gedung pencakar langit setinggi 980 kaki (300 meter). Gedung ini akan menjadi rumah untuk 400.000 server modular.

Unit-unit ini akan ditempatkan di sepanjang dinding menara, sehingga memungkinkan adanya sirkulasi udara dari ventilasi seluruh bangunan dari bawah ke atas.

Sistem ini bekerja seperti dalam cerobong asap dan memudahkan akses pemeliharaan melalui lift internal.

Gedung ini juga memiliki sistem yang fleksibel untuk memberi ruang kapasitas pusat tumbuh seperlunya.

Bagian dari udara panas yang dihasilkan oleh unit berfungsi untuk memanaskan laboratorium dan rumah kaca yang terletak di ruang bawah tanah menara, sedangkan sisanya dilepaskan melalui koridor tengah.

Arsitek juga mengusulkan cara untuk menyimpan panas dari pusat data ini selama musim dingin, sehingga memberikan kehangatan ke rumah sekitarnya.

Para arsitek memilih Islandia untuk situs proposal mereka karena suhunya yang dingin.

Kondisi ini ideal secara alami untuk mendinginkan isi "perut" dari sebuah bangunan yang menciptakan panas sebagai pusat data.

Islandia juga memegang sentra produksi penting bagi pembangkit listrik tenaga air dan energi panas bumi. Hal tersebut menunjukkan statusnya sebagai kunci ekosistem hijau dan terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber architizer
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com