Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Aher, Reforma Agraria Bisa Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 15/04/2016, 18:03 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Program Reforma Agraria di Garut adalah gebrakan pertama Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasioal (ATR/BPN) di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau karib disapa Aher mengaku menyambut baik program tersebut bisa diwujudkan di wilayah kekuasaannya.

Untuk itu, Aher akan berkoordinasi dengan bupati dan BPN di kota-kota di Jawa Barat untuk mencari lahan-lahan Reforma Agraria lain untuk masyarakat.

"Ketika mereka (masyarakat) memiliki lahan terbuka, maka bisa menciptakan kemakmuran. Ini bagian dari ekonomi kerakyatan," ujar Aher di Garut, Rabu (13/4/2016).

Menurut Aher, bagian dari ekonomi kerakyatan ini adalah karena masyarakat memiliki sejumlah tanah, sementara sebagian lain lahan tersebut disewakan ke perusahaan oleh pemerintah.

Bersama-sama dengan perusahaan, rakyat membangun lahan tersebut dan menyepakati tanaman yang bisa dibudidayakan.

Dengan begitu, perusahaan dan rakyat bisa menjadi makmur dari lahan yang ada tersebut. Rakyat juga tetap memiliki lahan, bukan sebagai buruh perusahaan.

Meskipun masing-masing penduduk hanya memiliki tanah seluas satu hektar sampai 10 hektar, tetap saja mereka memegang sertifikat hak milik (SHM).

Menyewakan tanah ke perusahaan maupun industri, kata Aher, juga diperlukan untuk mendorong ekonomi daerah dan negara lebih baik lagi.

"Rakyat harus bekerja sama dengan siapa pun. Ini lahan negara yang dikuasakan melalui sertifikat kepada rakyat. Sisanya yang memungkinkan jadi trigger ekonomi, harus diserahkan ke industri. Jadi lahan untuk industri dan melibatkan rakyat," jelas Aher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com