Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2016, 15:53 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Data Colliers International Indonesia kian memperkuat penahbisan dua pengembang, Agung Sedayu Group (ASG) dan Agung Podomoro Group (APG), sebagai penguasa Jakarta saat ini.

Lepas dari kasus hukum terkait rancangan peraturan daerah (raperda) yang melilit keduanya, pasar properti di ibu kota Indonesia dipasok oleh mereka.  

Raperda tersebut mengenai Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Baca: Bos Agung Sedayu Aguan Sugianto Dicegah KPK ke Luar Negeri

Selama dua tahun terakhir, keduanya secara bergantian berada di posisi puncak sebagai pengembang paling aktif dalam membangun gedung-gedung tinggi yang diperuntukkan bagi hunian. 

Baca: KPK Cegah Staf Khusus Ahok dan Direktur Agung Sedayu 

Pada tahun 2015 lalu, APG mendominasi pasokan apartemen yang berdiri di Jakarta sebesar 52 persen dari total 171.700 unit. 

Sementara itu, untuk tahun ini, ASG menjadi pemuncak dengan rencana pasokan dalam pengembangan (pipeline project) hingga 2018 mendatang sebanyak 37 persen dari total 75.083 unit. 

"Keduanya merupakan market driven. Merekalah yang selama ini membangun dan menjadi pemasok apartemen terbesar di Jakarta," ujar Director Colliers International Indonesia Bagus Adikusumo kepada Kompas.com, Rabu (6/4/2016). 

Menurut Bagus, meskipun keduanya tengah bermasalah, pengaruhnya tidak akan meluas terhadap pasar properti Indonesia secara umum.

Baca: Tersangka Suap Ariesman Widjaja Pimpin APG sejak Mei 2015

"Pengaruh memang ada, tetapi lokal sifatnya, hanya berdampak pada proyek-proyek terkait reklamasi, seperti Pluit City atau Kapuk Naga Indah," tutur Bagus. 

Investor dan calon konsumen, kata Bagus, akan menunda pembelian. Mereka masih ragu serta menunggu hingga proyek-proyek tersebut sah, dan secara hukum bisa ditransaksikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com