Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Jual Beli Rumah "Online" Meroket 300 Persen

Kompas.com - 06/04/2016, 22:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun 2014-2015 dinilai sebagai tahun yang berat bagi bisnis properti, catatan transaksi secara online atau dalam jaringan menunjukkan hal sebaliknya.

Pada 2015, terdapat pertumbuhan penjualan hingga 300 persen dibandingkan 2014.

"Tahun 2014 itu properti yang terjual lewat situs kita sebesar Rp 240 triliun dan 2015 menjadi Rp 650 triliun," ujar Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung di Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Ia menjelaskan, meski di satu sisi sektor ekonomi termasuk properti dinilai melambat, namun ada saat di mana banyak orang melakukan kalkulasi ulang.

Menurut Ignatius, kalkulasi ini adalah berupa perpindahan metode penjualan kepada sesuatu yang lebih efisien.

Ia mencontohkan, pengembang yang biasanya merekrut penjual atau marketing secara internal, mulai berubah pikiran.

Hal tersebut dianggap kurang efisien karena pengembang harus menggaji marketing. Untuk itu, pengembang mengubah metodenya dengan menggandeng para agen properti untuk membantu penjualan.

Para agen ini pun banyak yang menggunakan media online dalam memasarkan produknya.

Proyeksi

Terkait prediksi pertumbuhan properti, Ignatius menyebutkan, banyak versi yang ia ketahui. Namun, angkanya berkisar 5-10 persen.

"Walaupun semester 1 tidak terlalu signifikan, mereka (investor) masih ancang-ancang dengan ambil posisi (untuk membeli)," kata Ignatius.

Pada kuartal dua 2016, investor mulai bergerak dan puncaknya adalah di kuartal ketiga dan keempat.

Ignatius melihat, setelah Lebaran merupakan saat yang disebut sebagai puncak pertumbuhan tersebut.

Pasalnya, Lebaran tahun ini dirayakan pada awal Juni. Biasanya, kebanyakan orang akan fokus pada Lebaran. Setelah selesai, masyarakat akan kembali ke kehidupan normalnya yaitu berbisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com