Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun untuk Tentara, Mewah dan Lega

Kompas.com - 04/04/2016, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ada yang menarik dari tampilan fasad dan interior rumah susun khusus atau rusus untuk TNI/Polri yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kota Ambon, Maluku.

Tidak seperti umumnya rumah susun biasa dengan spesifikasi seadanya, rusus TNI/Polri ini dibuat lebih "mewah", berkelas, dan lega. Mski disapu warna hijau pupus, kesan berkelas tetap menonjol.

Seperti yang Kompas.com saksikan pada Senin (4/4/2016), di rusus Waiheru, Hubdam Kodam XVI Pattimura. 

Keramiknya saja bermotif dengan ukuran 60 x 60 cm. Keramik standar rumah real estate ini tak hanya dipasang di tiap-tiap unit rusus, melainkan juga di koridor, lobi, tangga hingga area publik. 

Belum lagi denah unit-unit rusus yang dirancang lebih lapang. Betapa tidak, tiap unit didesain dengan dimensi 45 meter persegi.

Terdiri atas dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur, dan balkon untuk menjemur pakaian. 

Tak cukup sampai di situ, di setiap unit sudah dilengkapi dengan mebel, mulai dari satu set meja makan, satu set furnitur ruang keluarga, lemari, hingga tempat tidur berkonsep bunk bed.

Mudah dimafhumi, jika rusus ini bikin betah penghuninya. Salah seorang penghuni, Hayatudin Mahulau, mengatakan, setelah 15 hari tinggal di unit nomor 305, dia merasa tinggal di apartemen mewah.

"Beda dengan rumah kontrakan saya dulu yang berada di lorong (gang kecil) dengan lingkungan kotor. Di sini serasa tinggal di apartemen mewah," kata prajurit TNI Hubdam XVI Pattimura berpangkat Praka ini.

Dia melanjutkan, untuk menghuni rusus ini tidak dipungut biaya, sebagaimana ketika masih menyewa rumah orang lain dengan biaya Rp 600.000 per bulan. 

"Di sini sudah gratis, bisa olahraga renang, main basket, lari pagi, juga bisa bersosialisasi dengan nyaman dan aman," tambah ayah dua anak ini seraya tersenyum.

Hilda B Alexander/Kompas.com Tempat tidur berkonsep "bunk bed"
Menurut Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Christ Robert Panusunan Marbun, rusus ini memang dibangun secara spesifik sesuai dengan kebutuhan penghuninya.

"Mereka pra prajurit harus merasa nyaman dan aman. Makanya kami membuatnya dengan spesifikasi lebih luas dengan material bangunan yang juga berkelas," tuturnya.

Untuk membangun satu menara rusus Waiheru sebanyak 35 unit ini, dana konstruksi yang dihabiskan sekitar Rp 16 miliar.

Ke depan, kata Robert, akan dibangun lagi rusus-rusus serupa dengan jumlah total tujuh rusus di tujuh lokasi berbeda. Lima di antaranya untuk rusus TNI, dan dua untuk rusus Polri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com