Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cipali Didominasi Mobil Pribadi dan Bus

Kompas.com - 01/04/2016, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) adalah 25.000 unit. 

Dari jumlah tersebut, jenis kendaraan yang paling banyak menggunakan jalan tol terpanjang di Indonesia ini adalah golongan satu, yaitu sedan, jip, pikap atau truk kecil, dan bus.

"Komposisinya itu kendaraan golongan satu 85 persen berbanding dengan (golongan 2-4) 15 persen. Jadi kelihatan ya jomplangnya?" ujar Direktur Utama PT LMS Hudaya Ariyanto di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Golongan 2-4 ini adalah kendaraan dengan jenis truk dari ukuran sedang hingga besar. Untuk menarik minat pengendara truk atau pengusaha logistik yang menggunakan truk agar melintasi Tol Cipali, PT LMS memberlakukan diskon tarif selama April 2016.

Hudaya menginginkan, Tol Cipali bisa dirasakan banyak pihak, tidak hanya kendaraan golongan satu saja. Untuk sementara, program ini hanya berlaku selama satu bulan.

Namun, ia akan mengevaluasinya dan melihat manfaat dari diskon tersebut. Jika memang manfaatnya dirasakan oleh pengemudi truk maupun pengusaha logistik, tidak menutup kemungkinan diskonnya diperpanjang.

Selain itu, cara lain agar pengemudi truk berminat untuk menggunakan Tol Cipali adalah dengan menggandeng pengusaha logistik atau angkutan truk.

Dalam hal ini, LMS dan perusahaan logistik bisa mencari skema yang bisa memberikan manfaat kepada industri secara keseluruhan.

Hudaya mencontohkan, misalnya ada perusahaan truk yang memiliki 500 kendaraan. Kalau 500 kendaraannya bisa masuk tol mungkin bisa diberikan manfaat tambahan, seperti diskon tarif, voucher makan bagi supir truk, dan lain-lain.

"Sehingga secara keseluruhan, industri logistik bisa melihat ini sebagai misalnya keuntungannya lebih banyak kalau lewat Cipali. Biaya pemeliharaan lebih rendah dan seterusnya," jelas Hudaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com