Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippo Karawaci Bagikan Dividen Rp 80 Miliar

Kompas.com - 24/03/2016, 18:11 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2015 sebesar Rp 80 miliar atau Rp 3,51 per saham. Hal itu setara dengan imbal hasil sebesar 0,34 persen terhadap harga per lembar saham Rp1,035 pada 30 Desember 2015 lalu.

"Pembagian dividen sebesar Rp 80 miliar, merupakan komitmen kami untuk mempertahankan imbal hasil kepada para pemegang saham dengan mendistribusikan dividen tahunan 15 persen dari laba bersih. Kami akan terus fokus untuk mempertahankan arus kas yang sehat demi pertumbuhan perseroan ke depannya," ujar Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya pada rapat umum pemegang saham tahunan, Kamis (24/3/2016).

Ketut mengatakan pendapatan LPKR tahun lalu mencapai Rp 8,9 triliun. Dia menambahkan, meskipun total pendapatan 2015 itu menurun dibandingkan tahun 2014, pendapatan operasional, di luar pendapatan extraordinary dari penjualan aset ke REITS, meningkat sebesar 8 persen menjadi Rp 8,9 triliun di 2015. Capaian itu naik dari Rp 8,3 triliun di 2014.

Sementara itu, LPKR membukukan EBITDA dan laba bersih setelah pajak masing-masing sebesar Rp 2,2 triliun dan Rp 535 miliar. Menurut Ketut, capaian itu dilatarbelakangi oleh melemahnya sektor properti yang disebabkan oleh merosotnya kepercayaan konsumen.

"Kerugian selisih kurs yang belum terealisasi itu sebesar Rp 155 miliar dan tertundanya penjualan aset ke REITS adalah kontributor utama penurunan laba bersih tahun lalu," ujar Ketut.

Adapun pendapatan properti LPKR turun sebesar 51 persen menjadi Rp 3,4 triliun. Capaian itu memberikan kontribusi 38 persen terhadap total pendapatan.

"Ini terutama karena tertundanya penjualan aset ke REITS tahun lalu, sedangkan pendapatan recurring tumbuh 18 persen menjadi Rp 5,5 triliun dan berkontribusi 62 persen terhadap total pendapatan perusahaan," tuturnya.

Komersial menurun

LPKR juga mengumumkan pendapatan perusahaan dari divisi healthcare tumbuh sebesar 24 persen menjadi Rp 4,14 triliun. Hingga akhir 2015 lalu Siloam mengelola 20 rumah sakit.

Ketut menerangkan, EBITDA perusahaan meningkat sebesar 38 persen menjadi Rp 617 miliar/ Dia mencatat, ke tiga belas rumah sakit baru memberikan kontribusi total pendapatan Rp 1,7 triliun (41%) dan EBITDA sebesar Rp 274 miliar (44 persen).

"Penerimaan pasien rawat inap tumbuh bagus, mencapai 27 persen, sedangkan kunjungan pasien rawat jalan tumbuh 25 persen. Dari divisi ini laba bersihnya mencapai Rp 70 miliar," terang Ketut.

Di sisi lain, pendapatan divisi komersial LPKR sedikit menurun, yaitu sebesar 9 persen, menjadi Rp 607 miliar. Hal itu terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan bisnis mal sebesar 22 persen menjadi Rp 240 miliar.

Dalam laporan tahunan itu diketahui, pendapatan dari mal Kemang Village tidak lagi dibukukan pada 2015. Sementara itu, pendapatan hotel stabil sebesar Rp 367 miliar.

Saat ini, LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 26,3 triliun atau 2 miliar dollar AS pada 18 Maret 2016 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com