Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Unik, Andalan Pengembang Jual Apartemen di Kemang

Kompas.com - 22/03/2016, 18:12 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam memasarkan apartemen terbarunya, yakni Synthesis Residence Kemang, Synthesis Development membidik dua target sekaligus yakni end user atau pengguna akhir dan investor.

Target tersebut disesuaikan dengan lokasinya yang berada di Ampera Raya, Kemang, Jakarta Selatan. Namun dalam perjalanan pemasaran kemudian, ada satu profil konsumen berbeda, yakni beli karena tergiur konsep yang unik.

"Kami menargetkan pertama itu end user, kedua investor, dan ketiga ada yang baru saya temukan di Kemang, yakni orang yang mau beli karena konsepnya unik," jelas General Manager Sales and Marketing, Imron Rosyadi, di Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Untuk end user, Imron juga mengkhususkan lagi adalah orang-orang yang berada di Kemang dengan radius 10 kilometer dari lokasi Synthesis Residence Kemang.

Sementara itu untuk investor, mereka tertarik membeli unit apartemen di Synthesis Residence Kemang karena mengharapkan keuntungan yang cukup besar dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Meski begitu, Imron menyatakan pihaknya tidak bisa menjamin berapa capital gain yang bisa diperoleh investor dari Synthesis Residence Kemang.

"Kita tidak pernah menjanjikan capital gain berapa karena itu pasar yang menentukan tapi sudah ada standarisasinya dan kami menjualnya sekarang dengan harga kompetitif," tambahnya.

Imron mengakui harga apartemen di Synthesis Residence Kemang berada 10 persen di bawah harga rata-rata apartemen di wilayah sekitarnya.

Harga yang dibanderol Rp 32,5 juta per meter persegi, sementara pengembang lainnya di wilayah yang sama bisa mematok harga Rp 40 juta per meter persegi.

Target konsumen Synthesis Residence Kemang berikutnya adalah orang dengan kelas ekonomi menengah ke atas yang sudah mempunyai tempat tinggal dan tidak mau berinvestasi tetapi membeli karena konsepnya yang unik.

"Mereka ini selalu cenderung melihat filosofi dan konsep apartemen yang ditawarkan," sebut Managing Director Synthesis Residence Kemang, Mandrowo Sapto, dalam kesempatan yang sama.

Synthesis Residence Kemang menerapkan konsep etnik Jawa modern dengan komposisi etnik 30 persen dan modern 70 persen. Nantinya, apartemen tersebut bakal memiliki fasad batik kawung, rumah joglo, dan patung bancak doyok.

Batik kawung menggambarkan keseimbangan hidup, rumah joglo memberikan gambaran kepada kebanggan sementara patung bancak doyok simbol keceriaan.

"Jadi kami ingin penghuni Synthesis Residence Kemang memiliki keseimbangan hidup, kebanggaan, dan keceriaan tinggal di sini," tambah Sapto.

Synthesis Residence Kemang dirancang tiga menara, yakni Arjuna, Nakula, dan Sadewa. menara Nakula dan Sadewa hingga kini sudah terjual sekitar 400 unit, sementara menara Arjuna belum dipasarkan.

Tipikal unit di menara Nakula dan Sadewa dimulai dari 32 meter persegi hingga 107 meter persegi. Rinciannya, tipe studio atau satu kamar tidur memiliki luasan 32 meter persegi, tipe dua kamar 50-73 meter persegi, dan tipe tiga kamar tidur seluas 102 hingga 107 meter persegi.

Meski hampir terjual habis, pembangunan Synthesis Residence Kemang menara Nakula dan Sadewa baru akan dimulai pertengahan tahun ini dan serah terima pada pertengahan 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com